Mengikut YesusSampel
Dua Pertanyaan
Bangsa Israel mengalami kesetiaan dan penyertaan Tuhan sepanjang perjalanan menuju Tanah Perjanjian. Perjalanan mereka penuh keajaiban Tuhan, seperti tiang api dan tiang awan, serta sepatu yang tidak rusak walaupun terus berjalan. Namun karena kebebalan mereka, perjalanan singkat menjadi panjang, sampai generasi berikutnya memimpin.
Suatu kali, pemimpin mereka setelah Musa, yaitu Yosua, meninggal. Mereka tetap harus melanjutkan perjalanan dan menghadapi orang Kanaan untuk menduduki Tanah Perjanjian. Jadi bukan saja berganti pemimpin, tapi mereka sedang berganti generasi juga. Generasi penerus ini memilih untuk tidak mengenal Tuhan, menyimpang dari perintah-Nya, dan mulai menyembah Baal. Jalan yang mereka tempuh menjadi sangat berat sebab Tuhan tidak menyertai mereka, oleh karena perbuatan mereka.
Dari pengalaman bangsa Israel, muncul pertanyaan ini: Siapakah yang memimpin hidup kita? Dan, apakah kita mengenal Pribadi yang memimpin hidup kita? Keputusan kita akan menentukan masa depan kita. Karena mengikut bukan saja tentang ikut pergi ke mana, tapi juga mengerti penjelasan dan alasan di balik pilihan dari pribadi yang kita percayai.
Di zaman ini, kita tidak berperang menghadapi orang Kanaan. Tapi peperangan dalam bentuk lain. Ketidakpastian di tengah pandemi. Bisnis di ambang kebangkrutan. Pernikahan dalam krisis kepercayaan. Ataupun permasalahan kesehatan, yang membuat kita lemah secara fisik. Apa pun itu, tetaplah memilih untuk setia mengikut Yesus. Dengar perkataan-Nya, percaya pada janji-Nya, dan ingatlah perbuatan-Nya. Mengikut Yesus sama dengan memposisikan diri kita di pihak-Nya. Jika kita di pihak Tuhan, siapakah yang dapat mengalahkan kita?
Doa
Tuhan Yesus, terima kasih untuk tuntunan-Mu atas hidupku. Beri kepekaan dan kerendahan hati untuk mendengar perkataan-Mu, iman untuk memegang janji-Mu, dan mata hati yang terbuka untuk mengenal perbuatan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Ketidakpastian bisa membuat kita merasa tidak berdaya. Tapi, iman dalam pribadi Yesus akan memberikan keyakinan dan kekuatan untuk terus berjalan. Melalui renungan ini, mari kita belajar untuk mengikut Yesus, Sang Terang Kehidupan. Sehingga rasa takut tidak menguasai kita, melainkan kita hidup dengan semangat, mimpi, dan optimisme, sambil berjalan bersama saudara seiman mengikut Yesus.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org