Memilih Untuk PercayaSampel
Bersandar
Suatu hari ketika Yesus telah melayani bersama para murid-Nya, mereka menyeberang dengan sebuah perahu. Para murid sudah mengenal Yesus dan sering melihat juga mukjizat yang Dia lakukan. Tapi ketika angin taufan dan ombak besar melanda perahu mereka, para murid berkata, "Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?" Ternyata meski sudah mengikut Yesus, saat masalah tiba mereka mulai ragu dan bersandar kepada pemikiran sendiri; berasumsi bahwa “Yesus tidak peduli” dan “mereka akan binasa”.
Ketika bersandar terhadap sesuatu; kepada tembok umpamanya, kita tidak mempertanyakan, “Apakah tembok ini bisa menahanku?” Kita sepenuhnya menaruh bobot tubuh kepada tembok. Terkadang rasa takut menghimpit bukan karena kita tidak tahu kalau Tuhan itu ada dan berkuasa. Tapi karena kita masih bersandar kepada pemikiran, keyakinan, dan asumsi yang keliru, daripada bersandar pada firman Tuhan.
Mungkin ada masa-masa ketika kita gagal dan kita berpikir, “Kalau saja waktu itu aku percaya sama Tuhan, aku mengandalkan Tuhan, mungkin ini tidak terjadi.” Tapi biarlah masa lalu mendewasakan kita, dan jangan tenggelam dalam penyesalan. Setiap hari, ada kesempatan baru yang Tuhan berikan dan kita bisa merespons dengan bersandar kepada-Nya. Kalau kita bersandar pada Tuhan, sekalipun ombak menerpa, kita akan melihat hidup kita aman karena Tuhan yang menopangnya.
Doa
Tuhan, ingatkan aku selalu akan kebesaran-Mu ketika ketakutan ingin merampas kepercayaanku. Aku mau bersandar kepada firman-Mu, bukan pengertianku. Engkau menjamin hidupku dan masa depanku. Aku tidak takut sebab aku berjalan bersama Roh dan hikmat dari-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kepercayaan dalam hubungan ibarat sebuah fondasi dari bangunan. Artinya, hubungan hanyalah sekuat kepercayaan yang diberikan. Melalui renungan ini, kita akan membangun kepercayaan yang lebih dalam kepada Tuhan, dengan mengenal Dia dan bersandar kepada-Nya, serta mengikuti teladan-Nya dengan menjadi pribadi yang dapat dipercaya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org