Berjalan Bersama YesusSampel

KESEMPATAN UNTUK BERBUAH

“Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" (Lukas 13:7-9)

Dalam perumpamaan di atas kita menjumpai bahwa Tuhan menghendaki buah. Satu hal yang perlu kita ketahui dari buah adalah bahwa buah itu kelihatan secara jasmani. Itulah sebabnya kita dapat mengenal seorang berkualitas atau tidak dari buahnya (Mat 7:15-20). Buah yang kelihatan itu bisa berupa perkataan, perasaan atau pikiran, sikap mental, tindakan, tingkah laku ataupun reaksi-rekasi kita terhadap masalah yang datang dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya dalam Markus 11:12-14, kita menemukan bahwa Yesus satu kali melihat sebuah pohon yang rindang tapi tidak berbuah, dan reaksi Tuhan Yesus adalah mengutuki pohon ara itu. 

Kehidupan yang berbuah selalu terikat oleh waktu dan Tuhan pun selalu mengerti mengenai waktu tersebut. Oleh sebab itu untuk kehidupan yang tidak berbuah Tuhan tetap memberikan kasih karunia berupa kesempatan untuk berbuah (Lukas 13:8-9). Sebagai orang Kristen yang tidak berbuah kita perlu sekali untuk mengenali dan menangkap setiap kesempatan yang Tuhan berikan untuk menghasilkan buah.

Pengkhotbah 3:11 berkata; “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya…Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” Kita mengetahui bahwa kunci dari ayat tersebut adalah supaya kita memahami bahwa kesempatan-kesempatan apapun yang kita lewati atas kehendak Tuhan untuk kita bisa berbuah itu indah sekalipun seringkali kita tidak mengerti maksud Tuhan dalam hidup kita. Tapi kita harus percaya akan kasih karunia Tuhan bahwa kita pasti akan menghasilkan buah pada waktunya Tuhan.

Refleksi:

1. Pernahkah anda melihat sebuah pohon yang tidak menghasilkan buah pada musimnya? Apa yang kira-kira anda pikirkan tentang pohon tersebut?

2. Bagaimana dengan kehidupan rohani anda? Sudahkah anda menghasilkan buah yang bisa dinikmati sesama anda?

Praktek:

Saat Tuhan mendatangkan kesempatan-kesempatan untuk anda berbuah, ambil kesempatan itu dan berbuahlah!