Menang Atas KelemahanSampel

Jangan Terjebak

Siapakah pemimpin yang paling berdampak di hidupmu? 

Di mana pun kita berada, selalu ada sosok seorang pemimpin. Pemimpin terpanggil untuk memberikan teladan. Siapa pun yang menjadi pemimpin di hidup kita, berperan besar dalam membawa kita ke tujuan tertentu, yang positif maupun negatif.

Sejak lahir baru di dalam Kristus, harus ada pemimpin yang berbeda dalam hidup kita. Manusia rohani kita perlu pemimpin yang benar, sehingga tidak lagi mengikuti kebiasaan dan keinginan dahulu. Yang dulunya dipimpin oleh hasrat manusia yang egois, sekarang kita dipimpin oleh Roh Kudus. Dari pikiran yang berpusat pada hawa nafsu, perselisihan, iri hati, dan kepentingan diri sendiri lainnya (Galatia 5:19-21), menjadi pikiran yang berpusat pada hidup dalam kebenaran; semakin banyak kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-24) terlihat di kehidupan kita.

Bagaimana kita tahu pimpinan mana yang kita ikuti saat ini? Yang pasti, orang yang mengikuti pimpinan Roh Kudus akan mengalami kehidupan dan damai sejahtera, serta menghasilkan buah Roh yang bisa dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Sedangkan mengikuti keinginan hasrat manusia yang egois hasilnya bertentangan dengan kehidupan yang dipimpin oleh Roh. Jangan terjebak untuk mengikuti hasrat tersebut, yang seringkali menyemangati kita dengan pemikiran, “Kamu ‘kan bebas untuk melakukan apa pun yang kamu mau,” atau “Tidak akan ada yang tahu kamu berbuat ini.” Jika kita mengikuti hasrat itu tanpa rem, pada akhirnya akan berujung pada maut; hati kita kehilangan damai sejahtera.

Berada di bawah pimpinan Roh Kudus juga menjadi satu-satunya cara agar apa yang menjadi kehendak kita selaras dengan kehendak Tuhan. Tidak lagi kita mencintai apa yang Tuhan benci dan membenci apa yang Tuhan cintai, tapi kita diubah untuk mencintai apa yang Tuhan cintai dan membenci apa yang Tuhan benci. Tuhanlah pemimpin sejati di dalam hidup kita.

Renungkan dan Doakan

Minta Roh Kudus menyelidiki hati dan perbuatan kita. Ketika gagal, jangan menyerah tapi berbalik dan bertobat. Tuhan mengampuni setiap kesalahan kita ketika kita mengakuinya dengan jujur dan Roh Tuhan yang ada di dalam kita pasti akan menolong kita, serta membangkitkan kasih, kekuatan, dan ketertiban.