Dari Salib Menuju KemenanganSampel

KUASA PENEBUSAN

PENDAHULUAN

Ketika kita merayakan Jumat Agung kita akan mengingat salib di Kalvari itu. Rasa sakit yang mengerikan, penyiksaan dan kematian terbayang-bayang dalam pikiran kita. Penderitaan penyaliban Yesus, Tuhan kita Kristus di kayu salib. Murka Allah dicurahkan kepadaNya.  Gambaran mengerikan Kalvari itu dilukiskan dengan pengorbanan darah, pemandangan yang sangat menyakitkan bahkan Allah Bapa sendiri tak dapat melihatnya. Anak-Allah begitu sempurna dan tanpa noda digantung di kayu salib bagi dosa kita. 

Dosa-dosa semua orang sekarang dilimpahkan pada satu orang. 

Kami menyebut hari itu hari Jumat Agung karena merupakan hari penebusan dan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Yesus tidak tinggal dalam kubur selama-lamanya tapi Dia bangkit dari kematian pada hari ketiga dengan kuasa penebusan untuk selamanya.

PEMBAHASAN

1. Kuasa untuk mengampuni dosa-dosa kita (Kol 1:14)

Barabas, penjahat terkenal yang akan dihukum dengan hukuman mati dibebaskan. Yesus mengambil alih tempatnya untuk mati di kayu salib. Barabas mewakili semua umat manusia yang berdosa. Roma 3:10 mengatakan tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Bahkan Imam Besar sendiri yang seharusnya suci, adalah orang yang memprakarsai penyaliban Yesus Kristus. Semua telah berdosa dan jatuh dari kemuliaan Allah. Semua dari kita membutuhkan penebusan dosa. Bukankah kita harus bersyukur bahwa Dia telah mati di kayu salib untuk kita? Kita adalah orang yang seharusnya mati di kayu salib bagi hukuman dosa kita sendiri. Sebaliknya, anak domba tak bercacat dan tak bernoda Allah sendiri turun dari surga ke bumi untuk mati di kayu salib bagi dosa kita.Tidak ada kasih yang lebih besar daripada orang yang menyerahkan nyawa-Nya bagi orang lain. Oleh karena itu, tidak ada keselamatan dapat kita temukan di bawah matahari tetapi hanya dalam nama Yesus Kristus. Mari kita bersyukur kepada Yesus karena pengorbananNya di kayu salib bahwa Ia mencurahkan darah-Nya yang berharga sehingga kita bisa menerima pengampunan dosa. Tidak ada dosa terlalu besar bagi-Nya yang tidak dapat diampuni. Mari kita datang kepadanya dalam pertobatan dan menerima pengampunan dosa kita.

2. Kuasa untuk menyembuhkan penyakit kita (Yesaya 53:5).

Tuhan Yesus dicambuk 39 kali oleh tentara romawi. Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, diremukkan oleh karena kejahatan kita dan oleh bilur-Nya kita menjadi sembuh. Darah Tuhan kita Yesus Kristus memberi kehidupan. Ketika Yesus berjalan di bumi ini, tidak ada sakit dan penyakit dapat menang di bawah kuasa dan otoritasNya. Disebutkan dalam Matius 4:23 bahwa Yesus pergi ke seluruh Galilea, mengajar dalam rumah mereka, memberitakan kabar baik tentang kerajaan, serta melenyapkan segala sakit penyakit di kalangan masyarakat. Dia tidak menyembuhkan hanya satu jenis penyakit atau berbagai jenis penyakit tapi Alkitab jelas disebutkan Yesus menyembuhkan segala sakit penyakit. Halleluyah! Orang buta melihat, orang tuli mendengar, orang cacat berjalan bahkan orang mati dibangkitkan! Tidak ada penyakit yang terlalu kronis bagi-Nya untuk disembuhkan. Sunguh kuasa kebangkitan yang menakjubkan! 

Mungkin dokter baru saja mengatakan kepada Anda bahwa penyakit Anda tidak dapat disembuhkan. Ingat bahwa kuasa kebangkitan-Nya masih tersedia untuk menyembuhkan Anda. Memandang-Nya dan menaruh kepercayaan kepada-Nya dan berkata kepadanya, Tuhan Yesus kamu adalah penyembuh saya, menyembuhkan saya dari sakit saya dan penyakit, saya percaya pada kuasa kesembuhan dan oleh bilur-bilur Yesus Saya sembuh dalam nama Yesus kami berdoa amin.

3. Kuasa restorasi (2 Kor 15:18)

Ketika Yesus menghembuskan nafas terakhirnya. Sudah selesai, katanya. Tabir bait Allah

kemudian terbelah menjadi dua. Ini merupakan rekonsiliasi antara manusia dan Tuhan. Sebelum itu hanya Imam Besar yang bisa masuk dan hanya pada hari kudus suci sekali setahun. Sekarang semua orang bisa masuk ke dalam tahta Allah dengan berani untuk bersekutu dengan-Nya. Dulu kita adalah musuh Allah, namun sekarang kita dipanggil sebagai temannya, dicintai dan sebagai putra dan putri Allah. Yesus memulihkan status kita di hadapan Allah bukan hanya

sebagai pria dan wanita biasa tetapi sebagai raja dan imam untuk kerajaan-Nya (Wahyu 1:6). Kalau saja kita tahu status kita di hadapan Allah, kita akan menjalani hidup kita secara berbeda.Sebagai imam kita memiliki akses langsung ke tahta Tuhan dan sebagai Raja kita diberi wewenang untuk menaklukkan dan berkuasa di bumi. Mari kita menggunakan wewenang kita di bumi sebagai raja dan imam untuk kerajaan-Nya.

4. Kuasa untuk membebaskan kita dari kutuk (Matius 27:29)

Ketika Adam tidak menaati Allah dan jatuh ke dalam dosa karena mereka makan buah terlarang, pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, Allah mengutuk tanah karena Adam, melalui kerja keras yang menyakitkan Anda akan makan itu semua hari-hari hidup Anda. Ini akan menghasilkan semak dan duri bagimu, dan kamu akan makan tanaman lapangan. Dengan berpeluh Anda akan makan makanan Anda sampai Anda kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil, sebab engkau debu dan ke debu engkau akan kembali. Ini berarti bahwa seluruh keberadaan umat manusia dikutuk sejak kejatuhan Adam. Allah mengutuk bahkan ke akar kemanusiaan yang merupakan tanah dari mana kita manusia diambil dan terbentuk. Semak dan duri akan diproduksi. Tetapi syukur kepada Yesus Kristus yang menanggung mahkota duri di kepala Yesus untuk membawa kutukan umat manusia dan mematahkan kutukan di kayu salib. Sekarang kita dapat hidup subur dan berlimpah di dalam Kristus.Hidup kita dapat menghasilkan buah bagi Kerajaan-Nya dan bukan semak dan duri. Halleluyah!

KESIMPULAN

Kita tidak dapat berterima kasih cukup untuk karya keselamatan-Nya yang indah di kayu salib. Keajaiban terbesar yang dilakukan Yesus menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi siapapun yang percaya kepadaNya akan menerima keselamatan di dalam nama-Nya dan memiliki hidup yang kekal. Kuasa penebusanNya masih tersedia bagi kita hari ini. Kuasa untuk mengampuni dosa, kuasa untuk menyembuhkan, kuasa untuk mengembalikan status kita sebagai Raja dan imam, kuasa yang membebaskan kita dari kutuk. Oleh karena itu, Mari kita menyebarkan kabar baik tentang penebusan untuk keluarga kami, teman dan mereka yang membutuhkan kuasa penebusan Yesus Kristus.