Hidup BerkemenanganSampel
HIDUP YANG BEKEMENANGAN
PENDAHULUAN
Daftar kemenangan Yosua dan bangsa Israel dicatat secara lengkap pada Yosua 11-12. Catatan ini bukan hanya menceritakan sebuah kebenaran sejarah, tetapi juga bagaimana pengalaman dan perjalanan iman seorang manusia biasa yang dipakai Tuhan. Sama seperti Yosua, kita pun adalah orang-orang biasa, namun telah diberikan sebuah hak istimewa untuk didiami oleh Roh Kudus. Dialah yang membuat pekerjaan tangan orang percaya menjadi luar biasa.
Memasuki musim yang baru tahun ini, kita umat Tuhan diingatkan kembali dengan kisah Yosua yang membawa masuk bangsa Israel ke tanah Kanaan. Perjalanan masuk ke dalam rencana Allah ditandai dengan kemenangan demi kemenangan. Inilah cara kerja Allah dalam hidup umat-Nya, yaitu setiap kali Dia membawa kita untuk masuk kepada level yang baru, dan janji-Nya adalah kemenangan. Kabar baik ini bukan hanya isapan jempol semata, tetapi ini adalah janji Allah sendiri kepada kita. Jika Allah di pihak kita, maka siapakah lawan kita? Tidak ada! Maka itu perlu sekali memasuki musim yang baru ini, kita memiliki keyakinan bahwa Allah akan membawa kita melihat kemenangan. Kemenangan terhadap dosa-dosa dan kebiasaan lama, kemenangan terhadap tipu daya Iblis, kemenangan atas pergumulan dan peperangan rohani, bahkan kemenangan-kemenangan lainnya.
PEMBAHASAN
Ada tiga prinsip yang dapat kita pelajari dari kisah Yosua yang bisa kita terapkan untuk mengalami kemenangan.
1. Mendengar dan Melakukan Tuntunan Tuhan
Satu hal yang menarik dari peristiwa masuknya bangsa Israel ke Kanaan adalah ketika Yosua datang kepada Allah dan meminta tuntunan-Nya. Sebagai pemimpin sebuah bangsa yang besar, dia tidak sembarangan melangkah dan mengambil keputusan. Tuhan melatih Yosua untuk peka dengan setiap firman yang Tuhan nyatakan kepadanya. Sebuah firman yang indah diberikan kepada Yosua dari Tuhan dicatat dalam pasal 1 ayat 8, yaitu: “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”
Taurat yang dimaksudkan Tuhan adalah seluruh firman Tuhan dari masa permulaan hingga zaman Musa. Semua itu adalah catatan perbuatan tangan Tuhan yang ajaib, yang pernah menuntun orang-orang percaya untuk hidup berserah kepada Tuhan Allah yang hidup. Kita semua percaya, bahwa firman Tuhan yang ada pada kita hari ini adalah bukti keperkasaan Tuhan dalam menuntun anak-anak-Nya untuk mengalami kemenangan. Tidak ada prioritas yang lebih utama selain dari merenungkan firman Tuhan setiap saat, sebab firman yang kita baca dan renungkan akan bekerja secara supranatural untuk membimbing kita kepada kehendak Allah.
2. Percaya Allah adalah sumber kekuatan satu-satunya
Tidak ada satu pun strategi tetap yang dipakai Allah kepada Yosua untuk berperang melawan musuh. Tuhan bisa saja melempari musuh Yosua dengan batu-batu dari langit, Ia pun mengacaukan musuh, bahkan Tuhan membuat matahari dan bulan berhenti dan masih banyak lagi cara Tuhan mengalahkan musuh-musuh Yosua. Bukankah ini sesuatu yang luar biasa? Sesuatu yang tidak bisa dipahami manusia manapun. Yosua paham sekali, bahwa alasannya hanya satu, yaitu; yang berperang bagi mereka adalah Allah Israel sehingga tidak ada satupun yang sanggup menghentikan mereka. Letak kekuatan Yosua adalah pribadi Allah itu sendiri. Inilah kunci kemenangan perjalanan hidupnya.
Bukankah Allah yang sama itu juga adalah Tuhan yang ada dan mengasihi kita dengan sempurna? Maka dari itu, mulailah dengan mengandalkan Dia yang Mahakuasa, Allah yang pernah membawa Yosua memenangkan berbagai pertempuran dan Dia pun menginginkan kita memenangkan berbagai pertempuran kehidupan kita hari ini. Tidak ada persoalan yang cukup berat bagi Tuhan kita, persoalannya hanyalah; maukah kita tetap percaya dan setia dan berserah total kepada-Nya.
3. Miliki iman yang Aktif, bukan pasif
Iman Yosua adalah iman yang aktif, bukan pasif, ini adalah sebuah komitmen. Komitmen adalah sesuatu yang dikerjakan dan diusahakan terus menerus. Setiap kali Yosua ingin menghadapi musuh, Tuhan hanya berkata: “Jangan takut!”, sebab itulah sebenarnya yang diperlukan Yosua. Siapa yang tidak gentar melihat banyaknya jumlah musuh, belum lagi ukuran badan penduduk Kanaan adalah raksasa. Ini bukanlah cerita mitos atau dongeng, memang penduduk negeri itu hampir semua berperawakan tinggi besar dan terlatih berperang. Jika melihat pasukan Israel mereka hanyalah mantan budak yang mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Namun, iman Yosua adalah iman yang aktif, sebab ia tidak hanya sekedar percaya tetapi juga melangkah maju. Seringkali mujizat dalam hidup kita baru akan terjadi ketika kita mulai melangkah. Tunjukkan iman kita kepada orang-orang yang berada di sekitar kita bahwa percaya bukan hanya dalam hati tetapi perlu sekali berwujud tindakan. Percayalah kemenangan baru akan kita terima jika kita mulai mengaktifkan iman seperti apa yang telah diteladani oleh Yosua.
PENUTUP
Hidup berkemenangan bukanlah barang murahan yang bisa kita terima dengan mudah. Di dalamnya perlu ada bagian kita untuk dilakukan dan Tuhan akan bertindak. Hidup berkemenangan adalah hasil dari ketaatan kita kepada-Nya, ketaatan yang menyeluruh dan bukan hanya dalam sebagian hal. Ketaatan hanya dalam beberapa hal bukanlah ketaatan. Untuk itu, jika di awal tahun ini Tuhan menaruh sesuatu agar kita bergerak, maka melangkahlah dengan iman yang aktif, maka mata kita akan diizinkan Tuhan untuk melihat perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Mulailah dengan merenungkan firman setiap saat, maka kita akan menemukan isi hati-Nya, lalu kita taat dengan kehendak-Nya, inilah kemenangan itu.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan mengingatkan setiap dari kita atas panggilan kehidupan dalam kehidupan kita. Pada waktu kita hidup di dalam Tuhan, dan bersama dengan Tuhan, kita akan mengalami kehidupan yang berkemenangan bersama dengan Dia.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg