Mengalami Kehidupan Yang BaruSampel

KELAHIRAN YANG BARU

PENDAHULUAN

Dalam kitab Yoh 3:5, dikatakan "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.  

Air dan Roh berbicara mengenai kelahiran baru oleh firman (Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal (1 Petrus 1:23). Roh ini adalah Roh Kudus.

Ada dua kategori pengertian tentang “lahir kembali” :

1. Berbicara mengenai pertobatan dan kelahiran baru bagi mereka yang belum percaya. 

2. Berbicara mengenai proses bagi kita orang-orang percaya.

Pada pembahasan ini adalah tentang “kelahiran yang baru” untuk setiap orang percaya. 

PEMBAHASAN

Ada kisah burung Elang dari sebuah video di Youtube Channel tentang Siklus Hidup Elang (search: Siklus Hidup Elang/Eagle Rebirth). Video ini menceritakan mengenai seekor burung Elang yang sudah tua. Dia punya dua pilihan yaitu mati atau lahir kembali. Jika burung itu memilih lahir kembali, maka ada proses yang menyakitkan yang harus dijalaninya. 

Kehidupan iman kita juga tidak jauh berbeda dengan burung Elang ini. Sekalipun kita sudah menerima Kristus dan Roh Allah berdiam di dalam kita. Tetapi kita tetap masih punya kehendak bebas dan pilihan ada di tangan kita. Apakah kita mau hidup bertumbuh secara rohani atau malah mundur dan akhirnya mati secara rohani. Mari kita perhatikan dua kondisi ini :

1. Kematian rohani

Pertama, terjadi seperti manusia pertama jatuh ke dalam dosa.

Kita mengerti bahwa akibat dosa hubungan dengan Allah terputus. Akibatnya kematian kekal, jika tidak bertobat dan menerima anugrah keselamatan di dalam Tuhan Yesus. Roma 6:23 –Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 

Kedua, manusia terputus dengan sumber kehidupan. 

Makanan dan minuman merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh kita manusia. Tanpa itu, kita akan mati. Roh kita perlu untuk diberi makan dan air yaitu Firman Tuhan dan Roh Kudus. Ini adalah makanan dan air yang paling tepat untuk kebutuhan roh kita. Yoh 6:35 –Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup, barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 

Ketiga, ketika kehilangan kasih yang semula (Wahyu 2). 

Apa penyebab kita bisa kehilangan kasih yang semula? Salah satunya ketika kita mulai tidak menghargai anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Nilai kekekalan ini semakin luntur oleh karena banyak hal yang mempengaruhi kita (daya tarik dunia, persoalan hidup, dsb).   

Nasehat Tuhan Yesus, ingatlah, bertobat dan lakukan lagi apa yang semula kamu lakukan. Kita perlu mengingat kembali akan kasih Yesus bagi kita, ketika kita pertama kali bertobat. Kita perlu bertobat jika ada hal lain yang menggantikan posisi Kristus dalam hidup kita. Begitupun lakukan lagi apa yang semula kita alami pada saat kita pertama kali mengalami kasih yang semula itu (gairah dalam doa, menyembah, ibadah, melayani, bersaksi, dsb).  

Jika tidak, maka Kaki Dian akan diambil dari kita. Kaki Dian lambang dari terang Allah. Jika kita tidak memiliki terang Allah itu apa jadinya? Bagaimana mungkin kita bisa menjadi terang dunia.  

2. Kelahiran kembali

Setiap kita dilahirkan melalui ibu kita secara daging, tetapi maksud dari lahir kembali lebih kepada kelahiran dalam Roh. 

Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh (Yoh. 3:6). 

Seperti pengalaman burung Elang yang memilih untuk menjalani proses kelahiran kembali yang menyakitkan, itupun terjadi dalam kehidupan kerohanian kita. Ketika kita memilih untuk hidup dalam roh bukan dalam daging, ada penyangkalan diri, kebenaran yang menyakitkan, ada pemangkasan,  dan pengeratan ketika bulu-bulu kesombongan kita dicabut dan cakar kekuatan kita dirontokkan. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging (Gal 5:17a). 

Tujuan kita di lahirkan kembali melalui proses ini adalah agar semakin serupa dengan Kristus, bukan serupa dengan dunia ini. 

Apakah mudah? Tentu saja tidak. Kita pasti tidak akan sanggup jika hanya dengan kekuatan kita, tetapi kita memiliki Roh Kudus yang akan menyanggupkan kita hidup dalam roh dan tidak dalam daging.   

Roma 8:13 –Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 

Seperti burung rajawali setelah “lahir kembali”, dia bisa hidup 30 tahun lagi. Demikian juga dengan kehidupan kerohanian kita setelah “lahir kembali”.

1. Bergairah dengan Tuhan (ada kasih mula-mula).

2. Jadi kuat. 

3. Roh yang tajam.

4. Mengerti tujuan dan kehendak Allah.

5. Masuk “Kerajaan Allah”.  

DISKUSI

1. Menurut Saudara apakah penting bagi seorang Kristen mengalami “Kelahiran yang baru” ini ?  Mengapa ? 

2. Mari kita koreksi diri kita ! Adakah hal-hal dalam diri kita yang perlu untuk dimatikan, supaya kita boleh hidup dalam hidup yang baru yaitu didalam Dia.