Renungan Harian Orangtua Dan Anak "A Place of Power"Sampel

Suatu kali ayah saya pernah terkena serangan jantung. Saat itu kami sedang berada di rumah, dan ibu saya berteriak-teriak mengatakan kalau ayah saya pingsan. Dengan susah payah kami menggotong ayah saya masuk ke mobil dan secepat kilat suami saya mengendarai mobil menuju rumah sakit tempat ayah saya biasa dirawat.

Saat itu di tengah kepanikan dan ketakutan, saya merasa sudah hilang harapan. Untuk berdoapun rasanya sudah tidak mampu. Saya hanya menangis memanggil-manggil ayah saya sambil berkata, “Tuhan Yesus tolong, Tuhan Yesus tolong.”

Setibanya di rumah sakit, dokter segera menangani ayah saya, dan suara kecil di hati saya yang saya tahu bahwa itu adalah Roh Kudus berbisik, “telepon kakakmu dan berdoalah bersama dia. Masih ada harapan didalam Tuhan.” Kakak saya tinggal di luar negeri saat itu, tapi bersyukur untuk teknologi yang membuat kami bisa melakukan panggilan video, dan sambil berurai air mata, saya hanya katakan kepada dia, “ayo berdoa.”

Saya mengarahkan video ke ranjang dimana ayah kami sedang ditangani, kami berdoa bersama, dan perlahan hati saya dipenuhi satu pengharapan baru. Lalu tiba-tiba ayah saya terlihat menarik nafas dan menghembuskannya kuat-kuat, padahal sebelumnya dia sudah sempat tidak bernafas, dan disitulah saya tahu, mukjizat-Nya sudah terjadi bagi kami sekeluarga.

Ketika harapan kita mulai lenyap, ketika kaki kita mulai goyah, ketika angin terasa sangat kuat dan kita tahu kita akan jatuh, arahkan hati kita kepada Yesus, berdoalah dan berharaplah sekali lagi kepada-Nya, karena Ia adalah Allah yang setia, dan Ia pasti bisa menolong kita.

Renungan untuk Orangtua
Saya tidak tahu apa yang saat ini sedang berkecamuk dalam pikiran Anda, tapi saya bisa katakan kalau pengharapan didalam Tuhan tidak akan sia-sia. Tetaplah percaya kepada kesetiaan-Nya, tetaplah berdoa, dan tetaplah berharap kepada-Nya.

Renungan untuk Anak-anak
Sebagai anak-anak permasalahan yang kita hadapi mungkin tidak sebesar apa yang dihadapi oleh orangtua kita. Sering kali mereka menyimpan begitu banyak masalah dalam hati dan pikiran mereka karena mereka tidak mau membebani kita dengan semua permasalahan itu.

Tahukah apa yang kita bisa lakukan untuk membantu mereka? Ya benar, berdoalah kepada Tuhan, berdoalah sekali lagi, berdoalah terus sampai mujizat itu terjadi dengan nyata. Jangan pernah berhenti berharap kepada-Nya ya!

Saat Teduh Keluarga
Adakan permainan menyusun kalimat dengan seluruh anggota keluarga.

Setiap anggota keluarga akan bergantian menyebutkan satu kata yang berhubungan dengan kata yang disebutkan sebelumnya.

Jika ada anggota keluarga yang tidak bisa menyebutkan kata saat gilirannya tiba akan diberi 1 kesempatan untuk meminta bantuan kepada anggota keluarga yang lain dan permainan dapat dilanjutkan.
Pemenang adalah anggota keluarga yang bisa bertahan sampai akhir.

Penjelasan permainan: berharap kepada Tuhan akan membuat kita mampu bertahan dalam segala keadaan, termasuk keadaan tersulit sekalipun. Manusia mungkin gagal menolong kita, tapi Tuhan tidak akan pernah mengecewakan kita.