Renungan Harian Orangtua Dan Anak "A Place of Power"Sampel

Tanggung jawab sebagai orangtua tidaklah selalu mudah. Bagi seorang ibu seperti saya, tidak ada hal yang sangat menguji iman dan membuat kita overthinking selain berada dalam masa membesarkan anak-anak yang mulai beranjak remaja. Musim ini banyak mengajar, melatih, mengubah dan memperbesar kapasitas iman saya kepada Tuhan.

Di pihak lain, tanggung jawab sebagai anak-anak pun tidak bisa dikatakan mudah. Bagaimana kita membagi waktu, memilih prioritas, melakukan apa yang benar, sementara di pihak lain, kita juga memiliki banyak hal yang ingin kita lakukan dan ingin kita dahulukan, belum lagi menghadapi orangtua kita dengan segala kekuatiran mereka yang mungkin menurut kita sangat berlebihan.

Di saat-saat sulit seperti itu, senjata saya hanyalah DOA dan beriman kepada Tuhan.

"Tuhan, tolong saya. Saya tidak sanggup. Tolong ambil alih masalah yang saya hadapi ini." Itu adalah doa andalan saya hampir sepanjang musim kehidupan saya.

Melakukannya memang tidak semudah menuliskannya. Berdoa dan mengimani apa yang saya harapkan akan terjadi di masa depan merupakan sebuah tindakan yang sangat sulit, karena saya berperang dengan tiga hal: kenyataan yang saya lihat, overthinking di kepala saya dan keinginan saya untuk tetap percaya bahwa segala sesuatu terjadi untuk kebaikan.

Jika Anda akan memasuki atau sedang berada dalam musim seperti ini, persiapkan diri, karena kita sedang berperang melawan penghulu-penghulu di udara. Itu sebabnya kita perlu menggunakan senjata yang tepat: doa dan firman-Nya. Tidak ada jalan lain. Tidak ada jalan pintas. Ini satu-satunya senjata kita untuk memenangkan musim ini, memenangkan overthinking kita dan tentu saja, memenangkan keluarga kita!

Renungan untuk Orangtua
Bagaimana cara kita menghadapi anak-anak kita yang melakukan kesalahan fatal atau besar?

Sebagai orangtua tentu kita berharap anak-anak dapat tumbuh dewasa dengan sempurna, tidak nakal, tidak aneh-aneh. Tapi tentu hal ini hampir mustahil terjadi. Jadilah orangtua yang sabar dan bijaksana. Jangan cepat menghakimi, karena kita ingin mereka dekat dan percaya kepada kita, dan bukan sebaliknya. Dan yang paling terutama, libatkanlah Tuhan dalam segala hal. Kita teramat sangat membutuhkan Dia untuk menjalankan peranan kita sebagai orangtua.

Renungan untuk Anak-anak
1. Saat kamu melakukan kesalahan besar, apakah kamu dapat mengakuinya dengan mudah dihadapan orangtuamu? Kalau tidak, mengapa?

2. Bagaimana kamu bertanggung jawab saat telah melakukan kesalahan dan mengecewakan kedua orangtuamu? Apa yang kamu lakukan selanjutnya?

Ingatlah bahwa kita perlu selalu mendoakan orangtua kita dan belajar terbuka kepada mereka. Dan percayalah Tuhan akan selalu menolong kita.

Saat Teduh Keluarga
Ingatlah bahwa iblis tidak akan menyukai keluarga yang bersatu, saling mengasihi, dan saling mendukung satu sama lain, karena itu sebagai keluarga kita harus bersatu hati mengalahkan si jahat dengan doa dan firman Tuhan. Tetap kuat didalam Tuhan ya!