KESETIAANSampel
2. Menanamkan kesetiaan
a.Kesetiaan berdasarkan hidup taat pada perintahNya
Saat kita berkomitmen untuk menaati Firman Tuhan, kita akan belajar untuk hidup setia. Di saat banyak orang memilih untuk meninggalkan kebenaran Firman, justru kita makin setia dengan cara menaati perintah Tuhan. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukumMu dihadapanku (Mzm 119:30)
b.Kesetiaan berdasarkan hidup dengan takut akan Tuhan
Saat kita takut akan Tuhan itu artinya kita punya sikap kagum dan hormat kepada Tuhan, sehingga kita tidak perlu lagi takut pada hal-hal lainnya dalam hidup ini. Dalam 2 Taw 19:9, Yosafat memberikan perintah yang sangat baik kepada suku Lewi – Ia memerintahkan mereka: “Kamu harus bertindak dengan takut akan Tuhan, dengan setia dan tulus hati.”
Dengan hidup takut akan Tuhan, kita akan melayaniNya dengan sepenuh hati. Memberikan yang terbaik dan mempersiapkan pelayanan dengan baik. Ini akan terlihat berbeda dibandingkan apabila kita melayani dengan sikap yang “seenaknya saja” saat kita tidak menghormati Raja di atas segala Raja di tengah kita.
Demikian juga halnya hidup suami istri, jika memang mereka hidup takut akan Tuhan, maka mereka harus setia kepada pasangannya, sebab mereka telah mengikat perjanjian pernikahan di hadapan Tuhan.
c.Kesetiaan berdasarkan sikap menyambut kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya
Hamba yang setia akan tetap setia dan berjaga-jaga menantikan Tuannya. Orang Kristen yang menanti-nantikan kedatangan Tuhan akan setia menjalankan panggilan dan tugas-tugasnya. Mereka akan berkerja keras di ladangNya, mengembangkan talenta mereka dan siap untuk melayani Tuhannya saat Dia datang kembali.
Dalam Matius 24:44-51, Tuhan menceritakan tentang dua tipe hamba. Tentu setiap dari kita mau menjadi hamba yang setia dan bijaksana. Hamba yang dapat dipercaya oleh Tuannya. Hamba seperti ini akan setia mengerjakan semua tugasnya supaya saat Tuannya kembali, mereka akan didapati oleh Tuannya telah melakukan pekerjaannya dengan baik.
Kemudian di dalam Matius 25:14 Tuhan melanjutkan dengan perumpamaan tentang talenta. Dalam perikop ini hamba yang setia melipatgandakan talenta yang sudah diberikan sampai kedatangan Tuannya. Dengan cara yang sama, kitapun harus menggunakan talenta, pemberian dan kasih karunia yang sudah Tuhan berikan selama hidup ini.
Marilah kita tetap setia terhadap panggilanNya kita sampai akhir masa.
DISKUSI
1.Bagikan contoh cerita kesetiaan dalam tokoh Alkitab (e.g. Tuhan Yesus, Rut)
2.Diskusikan bagaimana kita dapat memberi semangat kepada saudara kita untuk dapat tetap setia dalam pelayanan dan dengan keluarga
KESIMPULAN
Kita membutuhkan kekuatan dari Tuhan untuk kita dapat tetap setia. Tanpa pertolonganNya sangat sulit untuk kita dapat setia.
Minta Tuhan lembutkan hati kita, sehingga dapat dibentuk Tuhan, dan berdoa juga minta Roh Kudus, Roh yang setia memenuhi kita setiap hari.
Biarlah nama Tuhan dimuliakan melalui kesetiaan hidup kita! Haleluya!
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini mengingatkan kita untuk tetap setia di dalam Tuhan. Tuhan yang selalu setia kepada kita akan selalu hadir di dalam kehidupan kita. Biarlah kita memberikan kesetiaan kita dengan semakin dekat dan tetap teguh akan iman kita di dalam Dia.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg/