Dipenuhi KuasaSampel
VIA DOLOROSA
Bacaan Setahun:
Mzm. 105, UI. 5
“la dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; la sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. {4) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah” (Yes 53:3,4)
Via Dolorosa, arti harfiahnya adalah ‘jalan penderitaan’, yaitu sebutan untuk napak tilas yang dilalui Kristus dari tempat diadili sampai tempat la disalibkan. Banyak orang yang mencoba mengikuti napak tilas ini sebagai prosesi yang dinamai ‘Jalan Salib’. Tentu saja kayu salib, mahkota duri, dan cambukan prajurit hanya pura-pura, hanya sebatas prosesi dan tak membuat benar-benar menderita. Setelah mengikuti prosesi jalan Salib, mereka tidak terluka dan tidak berdarah-darah.
Pada umumnya, di dalam hidup ini setiap manusia menghindari yang namanya penderitaan. Namun, benarkah dengan menghindarkan diri dari penderitaan maka kita akan terlepas dari penderitaan itu?
Bagi seorang atlet yang disiapkan untuk bertanding menjadi juara, latihan yang melelahkan dan penuh penderitaan adalah makanan sehari-hari. Penderitaan saat latihan dan juga penderitaan saat lomba dalam serangkaian pertandingan sebelum menjadi juara adalah perjalanan kehidupan penuh derita yang memang direncanakan. Semua penderitaan yang direncanakan tak dirasakan sebagai derita karena ada tujuan besar yaitu menjadi juara.
Seorang Mother Teresa menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk menolong orang lain keluar dari penderitaan. Mother Teresa merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya justru ketika ia mengabdikan hidupnya untuk menolong orang-orang keluar dari penderitaan akibat kelaparan dan kemiskinan. Ya, bagi Mother Teresa yang telah mengikrarkan diri sebagai seorang biarawati yang memang pengabdiannya lebih banyak untuk menolong orang lain, penderitaannya bukan lagi sebuah perjalanan derita, tetapi jalan kebahagiaan.
Via Dolorosa yang dilakukan Kristus adalah penderitaan nyata yang tak mungkin bisa kita lakukan. Namun, Kristus lakukan dengan sukarela karena cinta-Nya kepada umat manusia. Karena sesungguhnya dalam penderitaan-Nya itu, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya, dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya.
Yang menjadi pertanyaan besarnya, haruskah kita menghindari penderitaan? Atau bisakah hidup ini kita abdikan untuk sebuah tujuan mulia, yang jalannya memang harus lewat penderitaan?
Maukah kita menjalani ‘via dolorosa’ dengan sukarela dan sukacita karena kita bertujuan untuk melepaskan atau mengurangi penderitaan orang lain.
Via Dolorosa!. ‘Jalan penderitaan’, atau sebenarnya ‘jalan menuju kebahagiaan’. Perlukah dalam hidup ini kita ‘menapaktilasinya’? (DD)
Questions:
1. Apa manfaat penderitaan bagi hidup kita?
2. Haruskah kita menghindari penderitaan?
Values:
Bagi seseorang yang mencintai, penderitaan yang dia lakukan untuk orang yang dicintai tidaklah dirasakan sebagai penderitaan
Kingdom Quotes:
Sang Raja menunjukkan Kasih-Nya dengan reta berkorban. Kita seharusnya juga punya hati seperti Sang Raja.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Sebagai perwakilan Kerajaan Allah di muka bumi, Dia memberikan kuasa kepada kita. Untuk melakukan hal-hal yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Renungan 30 hari ini membantu Anda menyadari bahwa hidup Anda dipenuhi dengan kuasa-Nya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada ROCK Ministry yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://rockministry.org/