KEDEWASAAN ROHANISampel

Berfokus untuk mentaati Tuhan

Yakobus 2:14 berkata, “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?”

Hal ini tidak berarti bahwa kita dapat mengusahakan keselamatan kita. Kehidupan kekal adalah sebuah anugerah dan bukannya sesuatu yang kita dapat dengan mengusahakannya. Akan tetapi Tuhan juga ingin melihat "pekerjaan" dalam hidup kita. Apa yang dimaksud dengan "bekerja" di sini? Bekerja di sini berarti menaati dan hidup dalam firman Tuhan.

Di Yakobus 2:15-16, Yakobus mendukung pernyataannya dengan sebuah contoh praktis. “Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?”

Yakobus kemudian berkata, “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yakobus 2:17). Iman tanpa ketaatan bukanlah iman yang benar. Tuhan memberi tahu kita bahwa tidak mungkin kita dapat memiliki iman jika kita tidak mematuhi hukum Tuhan dan menjalani cara hidup-Nya.

Yakobus 1:2-4 berkata, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Iman kita diuji dalam banyak hal setiap hari. Ini adalah cara kita bertumbuh dalam iman. Sebagai contoh, Alkitab memberi tahu kita bahwa mengeluh adalah dosa (Bilangan 11:1). Ini adalah area di mana iman kita diuji. Ketika kita mematuhi perintah untuk tidak mengeluh, kepatuhan tersebut membuktikan iman kita. Hal itu membuktikan bahwa kita percaya bahwa cara Tuhan akan bekerja. Hal yang sama dapat dikatakan mengenai banyak perintah lain, seperti mengampuni orang lain (Matius 6:14), jangan berbuat dosa pada saat marah (Efesus 4:26), bersyukur dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18), bersikap baik terhadap satu sama lain (Efesus 4:32), dll. Jika kita tidak setia melakukan hal-hal yang Tuhan katakan untuk kita lakukan, kita tidak akan memiliki iman yang bertumbuh. Iman seseorang tidak akan bertumbuh jika ia tidak benar-benar berfokus untuk menaati Tuhan.