KEHIDUPAN YANG BERMURAH HATISampel

Belajar memberi dan menabur bagi Kerajaan Allah

Lukas 6:38 berkata, “Berilah dan kamu akan diberi.”

Pertama-tama kita harus menanam benih iman sehingga Tuhan dapat melipatgandakannya kembali untuk memenuhi kebutuhan kita. Yesus berbicara tentang memberi dalam arti kata yang terdalam – yaitu pemberian diri kita sendiri kepada Tuhan.

Di dalam pertanian, petani perlu menabur benih di tanah pada kedalaman tertentu terlebih dahulu agar benih tersebut dapat bertumbuh dengan baik. Penaburan yang sempurna akan terjadi ketika kita menempatkan benih pada kedalaman tertentu dengan jumlah benih yang benar per unit-nya dan jarak tanam yang baik di antara tanaman yang satu dengan tanaman lainnya dan di antara baris yang satu dengan baris berikutnya.

Prinsip yang sama juga berlaku pada saat kita memberi. Kita perlu menabur benih dahulu sebelum melihat tuaian. Kita pun perlu memberi dengan tujuan dan motivasi yang benar. Biarlah kita semua menabur atau memberi dengan kasih dan kepercayaan kepada Tuhan, yang merupakan penyedia dan sumber kita.

Pemberian kita tidak hanya dalam bentuk kekayaan dan keuangan tetapi juga hal-hal lain yang dapat kita berikan seperti kasih, waktu, kesabaran, pengampunan, pelayanan, doa, dan hal-hal lain yang kita miliki. Pemberian kita mencerminkan kepercayaan kita kepada Tuhan dan hal itulah yang menghubungkan kita dengan sumber daya-Nya yang tidak pernah habis untuk setiap kebutuhan kita.

Alkitab berkata bahwa ketika kita menabur, kita juga akan menuai. Jika kita menanam mangga, kita akan menuai mangga. Karena itu, jika kita menabur kasih, kesabaran, dan doa, maka kita juga akan menuai kasih, kesabaran, dan doa. Jika kita menabur kebencian, kecemburuan, kritik, dll, maka itulah yang akan kita tuai. Jika kita menabur keuangan dan hal-hal yang bersifat materi, maka kita juga akan menuai keuangan dan materi. Karena itu, kita perlu berhati-hati dengan apa yang kita tabur karena itulah yang akan kita tuai di masa depan. Memberilah dengan murah hati dan kita akan menuai dengan kelimpahan.