New Blue Jeans Reading Plan

Harapan

Allah Sedang Bekerja

Kepemimpinan Rohani Yosua

Kesetiaan Menentukan Masa Depan

MEMBANGUN KEHIDUPAN DOA

Keluarga Sebagai Sebuah T.E.A.M #4

Lebih Kuat: Fokus Dan Mengikuti Dia

Belajar Menjadi Murah Hati

7 Hari Menjaga Hati

Alkitab Terjemahan Baru

<div class="version vid306 iso6393ind" data-vid="306" data-iso6393="ind">
 <div class="book bkGEN">
 <div class="chapter ch22" data-usfm="GEN.22.1+GEN.22.2+GEN.22.3+GEN.22.4+GEN.22.5+GEN.22.6+GEN.22.7+GEN.22.8+GEN.22.9+GEN.22.10+GEN.22.11+GEN.22.12+GEN.22.13+GEN.22.14">
 <div class="p">1 # 
 Ibr. 11:17-19
 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: &#8221;Abraham,&#8221; lalu sahutnya: &#8221;Ya, Tuhan.&#8221; 2Firman-Nya: &#8221;Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.&#8221; 3Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 4Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 5Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: &#8221;Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.&#8221; 6Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 7Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: &#8221;Bapa.&#8221; Sahut Abraham: &#8221;Ya, anakku.&#8221; Bertanyalah ia: &#8221;Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?&#8221; 8Sahut Abraham: &#8221;Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.&#8221; Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.</div><div class="p"> 9 # 
 Yak. 2:21
 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. 10Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.</div><div class="p"> 11Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepadanya: &#8221;Abraham, Abraham.&#8221; Sahutnya: &#8221;Ya, Tuhan.&#8221; 12Lalu Ia berfirman: &#8221;Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.&#8221; 13Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. 14Dan Abraham menamai tempat itu: &#8221;Tuhan menyediakan&#8221;; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: &#8221;Di atas gunung Tuhan, akan disediakan.&#8221;</div><div class="p"> </div>
 </div>
 </div>
</div>

<div class="version vid306 iso6393ind" data-vid="306" data-iso6393="ind">
 <div class="book bk1SA">
 <div class="chapter ch1" data-usfm="1SA.1.7+1SA.1.8+1SA.1.9+1SA.1.10+1SA.1.11+1SA.1.12+1SA.1.13+1SA.1.14+1SA.1.15+1SA.1.16+1SA.1.17+1SA.1.18+1SA.1.19+1SA.1.20">
 <div class="p">7Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah Tuhan, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan. 8Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: &#8221;Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?&#8221;</div><div class="p"> 9Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci Tuhan, 10dan dengan hati pedih ia berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu. 11#Bil. 6:5 Kemudian bernazarlah ia, katanya: &#8221;Tuhan semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada Tuhan untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya.&#8221; 12Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan Tuhan, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu; 13dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. 14Lalu kata Eli kepadanya: &#8221;Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu.&#8221; 15Tetapi Hana menjawab: &#8221;Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan Tuhan. 16Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama.&#8221; 17Jawab Eli: &#8221;Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya.&#8221; 18Sesudah itu berkatalah perempuan itu: &#8221;Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu.&#8221; Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.</div><div class="p"> 19Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan Tuhan; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, Tuhan ingat kepadanya. 20Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: &#8221;Aku telah memintanya dari pada Tuhan.&#8221;</div><div class="p"> </div>
 </div>
 </div>
</div>

ImanSampel

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Rencana Terkait