Mengasihi Tuhan Dan SesamaSampel

Taat kepada firmanNya.

Yohanes 15:10 Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya.

Semua perintah Tuhan itu ada tertulis di dalam Alkitab, dan mengasihi Tuhan dan sesama, merupakan perintah yang utama bagi kita sebagai pengikut Kristus. Sudahkah kita melakukan perintah utama ini?

Firman Tuhan katakan kita tidak dapat mengasihi Tuhan, jika kita tidak mengasihi sesama kita. 1 Yohanes 4:20 jika tidak mengasihi yang terlihat, mana mungkin mengasihi yang tidak terlihat.

Contohnya adalah cerita mengenai orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:30-37). Tuhan Yesus mengambil perumpamaan orang Samaria sebenarnya sangatlah ekstrim. Karena orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria dan sebaliknya. Ada permusuhan dan ketidakcocokkan diantara kedua keturunan dari Israel ini, oleh karena orang Samaria yang kawin campur dengan bangsa Asyur dan dianggap telah melanggar hukum Taurat (Ulangan 7:3-5).

Dan tentulah perumpamaan ini, menyinggung orang Yahudi, karena merekalah yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus yaitu sang imam dan orang Lewi yang tidak peduli dengan orang yang telah dirampok habis-habisan, dipukul dan ditinggalkan hampir mati oleh para penyamun.

Cerita diatas dapat juga terjadi, ditengah kondisi pandemik hari-hari ini. Banyak orang yang kekurangan dan membutuhkan pertolongan di sekitar kita, bagaimana sikap kita? Apakah kita menjadi seperti orang Samaria yang baik hati? Atau sang imam dan orang Lewi yang tidak peduli?

Kasih itu haruslah dapat dinikmati oleh orang lain, jika tidak maka tidak ada gunanya. Jika kita mengatakan kita mengasihi Allah, maka hati kita tidak akan tahan melihat ada orang lain yang membutuhkan pertolongan baik itu secara moril, materi maupun spiritual. Karena kasih Allah itu ada di dalam kita, maka kita memiliki belas kasihan Tuhan kepada orang lain, tanpa melihat latar belakang, suku atau ras.

PENUTUP

Seberapa besar kita menyatakan kita mengasihi Allah, seberapa besar juga kita buktikan kasih kita kepada sesama kita. Mari mulai menyatakan kasih Allah itu dengan peduli kepada orang-orang yang ada di sekitar kita (keluarga, teman, lingkungan dan masyarakat) yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Jika kita tidak dapat memberi secara materi, kita masih dapat memberi perhatian dan dukungan doa. Dunia butuhkan kasih Tuhan dan kitalah yang akan menjadi saluran kasih itu kepada dunia ini.

Mari kita semakin menyatakan kasih Allah dimanapun kita berada kepada orang-orang lain, supaya mereka dapat mengenal kasih itu dan nama Tuhan dimuliakan. Ketika kita bertemu dengan orang-orang yang membutuhkan pertolongan, jangan dilewatkan, itu adalah kesempatan bagi kita untuk berbuat kebajikan kepada mereka dan menyatakan kasih Allah kepada mereka.