Takut Akan TuhanSampel

“Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Tuhan dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” Pengkhotbah 12:13-14

Raja Salomo mengakhiri kitab Pengkhotbah dengan satu kesimpulan, yaitu Takut akan Tuhan. Kitab Pengkhotbah berisi tentang pengamatannya tentang perjalanan kehidupan manusia. Ia berkata, takut akan Tuhan harus ada pada setiap manusia.

Kita mengenal Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan yang penuh kasih, Dia yang mengampuni dosa manusia dan menyelamatkan manusia dari maut. Dia juga yang memelihara kita dan siap memeluk kita seperti seorang Bapa sayang pada anaknya.

Tetapi Dia juga adalah Tuhan yang maha kuasa, maha besar, maha adil, berdaulat atas segala sesuatu, dan Alkitab menuliskan bahwa suatu saat, setiap manusia akan berhadapan dengan Tuhan Yesus untuk memberikan pertanggungan jawab atas setiap perbuatannya.

Oleh karena itu, kita perlu hidup dalam takut akan Tuhan.

·Takut akan Tuhan maksudnya adalah rasa hormat, kagum, tunduk pada ke-mahakuasa-an Tuhan.

·Takut akan Tuhan membuat kita mau hidup menyenangkan Dia.

·Takut akan Tuhan adalah bagian dari mengerjakan keselamatan.

·Takut akan Tuhan membuat Yusuf dapat menyelamatkan keluarganya (Kejadian 42:18).

Ada hasil positif di dalam hidup takut akan Tuhan!