Bercerita Tentang Yesus DiSampel
Smart Phone, Godly Users
Makin hari, gadget makin pintar. Efektifitasnya membuat smart phone bukan lagi kebutuhan luxury melainkan kebutuhan ‘hampir wajib.’ Fungsinya yang paling penting terkait dengan kebutuhan komunikasi yang meningkat.
Namun, perkembangan teknologi dalam smart phone ini kadang tidak disertai dengan kemajuan berpikir para penggunanya. Tidak jarang ulah para pengguna smart phone (users) justru bukan mendatangkan dampak positif bagi perkembangan kehidupan melainkan sebaliknya. Banyak konten yang sangat ‘tidak cerdas’ bertebaran di media sosial. Masih ingat dengan konten ‘AMIN/LIKE’ supaya ‘masuk surga’? Atau masih tertarik konten-konten yang mengumbar gambar-gambar dengan quote yang penuh dengan kebencian terhadap golongan tertentu? Kita gambarkan hal ini dengan 4 kata: smart phone, stupid users.
Lantas, sebagai user yang juga adalah orang percaya apa yang harus kita lakukan? Cukupkah hanya dengan menjadi baik dalam ber-sosial media? Apakah cukup berbagi konten positif, video atau gambar yang lucu, pemikiran-pemikiran motivasional dan lain sebagainya? Sayangnya tidak.
Kita harus memahami kebenaran yang ada dalam diri kita sebagai sesuatu yang harus kita teruskan kepada orang lain sekitar kita. Menjadi Godly user tidak cukup. Panggilan kita bukan sekedar menjadi baik melainkan juga menjadi benar. Sebagai seorang yang berjuang menjadi serupa dengan Kristus, kita harus menjadi seorang Godly users. Yes, smart phone – Godly users.
Smart phone sebenarnya memberikan kepada kita kesempatan yang besar untuk terus menjadi suratan Kristus yang terbuka (2 Kor 3:1-3), khususnya lewat sosial media. Istilah yang digunakan juga sangat familiar dalam Alkitab, salah satunya ‘follower’. Bila kita adalah seorang yang memiliki ‘pengikut’, apakah yang akan kita beritakan kepada pengikut kita? Sebagai seorang saksi Kristus, apa yang kita bagikan tentu konten yang membawa pengikut kita kepada Kristus, bukan sekedar pada kebaikan.
Gereja juga sebaiknya mempersiapkan dirinya untuk melayani satu tempat yang “maya” ini. Karena tanpa disadari, banyak orang yang memilih tempat ini untuk menjadi tempat bertemu dan bercerita. Menurut saya, seseorang yang rela bercerita tentang keadaan dirinya kepada sesuatu yang dia tidak tahu siapa (curhat di Internet) adalah orang yang memang sudah hopeless. Belum lagi ada beberapa cerita yang memang tidak bisa dengan mudah diceritakan secara langsung.
To be a Godly users adalah kebutuhan yang urgent. Masih ingat awal tahun 2017 kita dikejutkan dengan maraknya ‘perang cyber’ yang membuat kepolisian kita harus turun tangan? Mungkin banyak dari orang percaya yang tersulut emosi dan bahkan ikut dalam kegaduhan ini. Bagaimana bila kita bisa membalikkan keadaan dan berperan aktif dalam sosial media? Bukankah justru demikian seharusnya?
Lantas, bagaimana aplikasinya? Mulailah memikirkan apa yang akan kita berikan kepada follower kita di sosial media kita. Bukan hanya kebaikan, melainkan kebenaran. Share Jesus online, start a conversation.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Panggilan setiap orang Kristen adalah untuk bercerita mengenai Yesus yang mengubah hidup dan bagaimana Dia dapat benar-benar mengubah setiap orang. Renungan 5 Hari ini menawarkan panduan praktis tentang bagaimana Anda dapat mengikuti panggilan ini setiap hari dan melihat bagaimana Yesus mempengaruhi kehidupan orang-orang di sekitar Anda yang perlu mengenalNya.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada yesHeis karena telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://yesheis.com/