5 Hari Berbahagia Di Tengah PenderitaanSampel

5 Hari Berbahagia Di Tengah Penderitaan

HARI KE 5 DARI 5

Kasih Persaudaraan

Saya teringat satu kisah yang ironis dari satu tokoh terkenal berkebangsaan India bernama Mahatma Gandhi. Dia adalah tokoh revolusioner India dan sangat mengagumi ajaran Kristen. Namun ketika dia mau masuk kedalam gereja, penerima tamu mencegat dan mengusir dia. Ada satu perkataannya yang sangat menyayat hati yaitu “Jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seperti yang ditemukan di dalam Alkitab, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini”. Kita perlu merenungkan hal ini karena jangan-jangan ada Mahatma Gandhi lainnya di gereja kita yang pergi meninggalkan gereja karena merasa tidak dikasihi dan diterima.

Allah telah menyucikan kita namun kita pun harus mengejar kesucian tersebut dengan taat kepada kebenaran (ay. 22) sehingga buah dari kesucian ini adalah kasih. Orang-orang Kristen yang penuh dengan Roh Kudus dan sudah lahir baru pasti diberikan kemampuan untuk mengasihi dengan tulus ikhlas. Hal ini tentu perlu masuk ke dalam perenungan kita bersama, apakah gereja kita dan kita secara pribadi mempraktikkan kasih dalam kehidupan sehari-hari atau seperti orang farisi yang mengerti kebenaran namun gagal untuk mengasihi?

Kita mengasihi karena Allah sudah terlebih dahulu mengasihi kita. Ini merupakan prinsip kasih dalam Kristen dan membuat kasih kita naik level. Jika agama mengajarkan mengasihi agar selamat namun kita mengasihi karena kita telah diselamatkan sehingga sama sekali tiada pamrih. Bukankah sangat indah dan membahagiakan ketika di situasi sulit, kita punya komunitas yang saling memberikan kasih tulus tanpa pamrih?

Doa : Tuhan terima kasih untuk kekudusan yang telah Engkau berikan kepada kami dan ajari kami untuk dapat terus menghasilkan kasih yang tulus kepada orang-orang disekitar kami agar melalui perbuatan kami, orang-orang dapat melihat Engkau. Amin.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4

Tentang Rencana ini

5 Hari Berbahagia Di Tengah Penderitaan

Petrus meminta kita untuk berbahagia ditengah penderitaan (Petrus 1:6). Coba pikirkan, bukankah ini sebuah perintah yang tidak masuk akal? Betul kita selalu ingin merasa bahagia namun kenyataannya seringkali penderitaan yang terjadi merenggut kebahagiaan yang kita alami. Jika anda berpikir demikian maka renungan ini buat anda karena dalam renungan ini, kita akan belajar bagaimana merespon dan bersikap ketika penderitaan terjadi dalam hidup kita.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada GBI PURI INDAH yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.gbipuriindah.com/