Kekudusan Dan Kebangunan RohaniSampel

Nasihat untuk hidup yang memberitakan kebenaran (Ayat 7-10)

Jika seseorang bertanya, apakah yang menjadi tujuan hidup kita? Maka hendaknya kita menjawab demikian, bahwa sebagai orang-orang yang telah diangkat menjadi anak-anak Tuhan maka hidup kita bukan untuk diri sendiri tetapi hidup untuk menyenangkan hati Tuhan dan memuliakan Tuhan.

Tuhan Yesus mengatakan agar kita para muridNya bangkit dan menjadi terang, supaya Bapa dipermuliakan. Terang itu adalah buah kebenaran, buah roh, perbuatan baik yang kita lakukan.

Saudara, setiap hari sesungguhnya kita ini sedang berkhotbah kepada orang-orang sekitar kita. Mimbar khotbah kita adalah hubungan kita dengan keluarga, hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita. Bahkan aktivitas sosial media pun dapat menjadi sarana mimbar khotbah kita juga. Setiap waktu adalah kesempatan bagi kita untuk menyampaikan kebenaran atau Firman Tuhan.

Ketika orang-orang melihat bagaimana kita berbicara dan berperilaku, sesungguhnya mereka sedang membaca Firman Tuhan melalui kita. Kita adalah kitab yang terbuka yang dapat dibaca oleh semua orang (baca 2 Korintus 3:2).

Kekudusan dan kebangunan rohani atau revival sangat erat hubungannya. Seperti dua sisi mata koin yang dapat membuat koin bernilai. Jangan kita hanya merindukan revival atau kebangunan rohani tetapi diri kita sendiri menolak nasihat-nasihat Paulus.

Mari kita bersama-sama merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mulailah meminta RohNya di dalam kita untuk menyelidiki hati kita dan memperbaharuinya. Perhatikanlah hari-hari ini supaya kehidupan kita berkenan di hadapan-Nya. Dan kita pun akan melihat revival pada keluarga, kota, dan bangsa kita bahkan bagi bangsa-bangsa.