Karakter Kepemimpinan NehemiaSampel

Nehemia adalah seorang yang sabar. (Nehemia 2:11)

Nehemia tinggal tiga hari di Yerusalem sebelum ia pergi keluar untuk memeriksa tembok. Memang tiga hari bukanlah waktu yang lama, akan tetapi di sini ada sebuah prinsip yang sering dilanggar dalam kepemimpinan gereja.

John Maxwell menyebut prinsip ini sebagai “Hukum Penerimaan” [The Law of Buy In] yang menyatakan bahwa sebelum orang-orang menerima visi yang diberikan oleh seorang pemimpin, pemimpin tersebut harus sudah terlebih dahulu diterima oleh orang-orang tersebut.

Banyak pemimpin termasuk pemimpin gereja yang jatuh dan gagal dalam tahun pertama pelayanan mereka karena melanggar prinsip ini.

Dengar baik, orang-orang memerlukan waktu untuk mengenal seorang pemimpin. Pada saat yang sama seorang pemimpin juga perlu menginvestasikan waktu mereka untuk membangun hubungan dengan orang-orang. Menempatkan program di atas orang-orang hanya akan menimbulkan rasa sakit dan bahkan hubungan yang rusak.

KESIMPULAN

1. Kepemimpinan adalah hubungan. Kepemimpinan adalah bagaimana kita dapat menjadi pengaruh bagi orang-orang. Tuhan Yesus banyak membangun hubungan dengan murid-muridNya.

2. Kepemimpinan itu bukanlah mengenai bos, kepemimpinan yang sejati adalah pemimpin yang berhati melayani. (Servant Leadership).

Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. [Lukas 22:26-27]