Berikan Kami ArahMuSampel
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Tuhan tahu yang terbaik. Baik situasi Anda mudah atau sukar, Anda bisa percaya kepada tuntunanNya sepenuhnya (Henry Blackaby)
Pada Perang Dunia II, Waldemar Semenov bertugas sebagai insinyur junior di kapal SS Alcoa Guide. Suatu hari, kapal selam Jerman muncul dan menembaki kapalnya dalam posisi kira-kira 483 km dari perairan Carolina Utara. Alcoa Guide terkena tembakan, terbakar, lalu tenggelam. Semenov dan krunya menurunkan sekoci, dan dengan petunjuk kompas berlayar menuju jalur lalu lintas kapal. Tiga hari kemudian, pesawat patroli melihat sekoci mereka dan kapal USS Broome mengevakuasi mereka keesokan harinya. Berkat kompas tersebut, Semenov dan dua puluh enam awak kapal lainnya diselamatkan.
Pemazmur mengingatkan umat Allah bahwa mereka diperlengkapi dengan kompas kehidupan, yakni Alkitab. Ia mengibaratkan Kitab Suci sebagai “pelita” (Mazmur 119:105) yang menyediakan cahaya untuk menerangi jalan kehidupan bagi mereka yang mencari Allah. Saat pemazmur terombang-ambing dalam arus kehidupan, ia tahu Allah dapat menggunakan Kitab Suci untuk memperlihatkan arah rohani dan menolongnya untuk selamat. Ia berdoa agar Allah mengirimkan terang-Nya untuk menuntunnya dalam hidup hingga tiba dengan aman di tempat kediaman-Nya yang kudus (43:3).
Sebagai orang percaya, saat kita kehilangan arah, Allah dapat memandu kita dengan kehadiran Roh Kudus dan tuntunan firman-Nya dalam Kitab Suci. Kiranya Allah mengubah hati dan pikiran kita saat kita membaca Alkitab, mempelajarinya, dan mengikuti hikmat yang terkandung di dalamnya.
Benda apakah yang mampu mengarungi lautan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya tiba di pantai dan tumbuh? Menurut artikel National Geographics di majalah World, benda yang luar biasa itu adalah kacang yang berasal dari Amerika Selatan dan India Barat. Orang-orang menyebut benda tersebut “hati laut”.
Biji kacang berwarna yang berukuran 0,8 cm ini berbentuk hati. Ia tahan terhadap segala macam cuaca, dan tumbuh pada tanaman merambat yang tinggi. Biji-biji itu sering jatuh ke sungai dan terapung menuju lautan. Biji-biji itu telah mengarungi lautan selama bertahun-tahun sebelum akhirnya sampai di pantai dan tumbuh menjadi tanaman.
Biji yang kuat, mampu bertahan, dan dapat menguasai arus ini menggambarkan prinsip dasar rohani. Mungkin dibutuhkan penantian panjang untuk mendapatkan pemenuhan rencana Allah bagi kita. Kenyataannya, Nuh harus tahan dicemooh selama 120 tahun sewaktu membangun sebuah kapal untuk menghadapi banjir besar. Abraham menanti pemenuhan janji Allah bahwa ia akan dikaruniai anak pada usia tuanya. Daud, orang yang diurapi Allah, memilih untuk menunggu waktu Allah daripada membunuh Raja Saul yang iri hati.
“Hati laut” tidak dapat memilih untuk bersabar, tetapi kita dapat. Tidak ada yang lebih sulit dan lebih baik bagi kita selain mengikuti teladan Daud yang menulis Mazmur 25. Dengan menanti Tuhan, kita akan memperoleh kedamaian, dan iman kita akan dapat bertumbuh, terlebih saat kita telah sampai di tepi.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Dalam keterbatasan hidup kita, setiap kita tidak bisa tanpa tuntunan Tuhan. Tuntunan Tuhan akan selalu membawa kebaikan dan selalu mendekatkan kita kepada Tuhan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: bcs.org.sg