Filipi - Memilih SukacitaSampel
Baca: 2:14-18
SOAP: 2:14-16
14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, 15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, 16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Perkataan kita mencerminkan isi hati kita. Langkah pertama dalam memerangi sikap hati yang suka mengeluh adalah mengkontrol apa yang kita ijinkan masuk dalam pikiran kita. Ini artinya menangkap dan menundukkan setiap pikiran. Dunia ini melihat jika apa yang kita bilang itu kita juga mempercayainya dan tercermin di dalam bagaimana kita menghidupi hidup kita. Tujuan kita saat ini dan sekarang ini adalah untuk mencerminkan Kristus di dalam dunia ini yang dalam mencari Juru Selamat. Pada saat kita berlomba dalam pertandingan hidup di dalam iman dan kemuliaan Allah, kita memiliki kesempatan untuk menunjukkan pada dunia ini perbedaan yang Kristus telah lakukan dalam hidup kita lewat kasih, tindakan, pilihan, dan ucapan kita. Dunia ini akan terus menerus mengecewakan kita, mencoba mengalahkan kita, dan membuat kita lemah. Tetapi kita tidak dijadikan untuk dunia, dan jadi sumber sukacita kita tidak bersumber dari sini juga. Kita melihat rumah duniawi kita ini sebagaimana adanya - sementara - kita akan dengan mudah tidak berpegang pada dunia ini, mengatahui Surga akan tiba. Jadi daripada mengijinkan keluhan dan pertikaian yang membuang waktu, mungkin kita dapat memilih untuk memfokuskan pikiran kita bagaimana kita dapat menjadi terang di dalam dunia ini bagi generasi yang saat ini sangat membutuhkan Kristus.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
SUKACITA adalah tema yang berulang kali disebutkan di dalam Kitab Filipi ini, yang luar biasanya adalah surat ini ditulis oleh Rasul Paulus saat dia berada di dalam penjara. Bagaimanakah mungkin kita dapat mengalami sukacita yang besar saat berada di dalam kedukaanhati dan penderitaan yang mendalam? Rasul Paulus bukan hanya menjadi teladan bagi kita, tetapi dia juga menuntun kita kepada jawaban yang kita cari. Dari 104 ayat-ayat yang tertulis didalam kitab yang luar biasa ini, nama Yesus disebut secara langsung dan tidak langsung sebanyak 51 kali. Pada akhir buku ini, Rasul Paulus mengajarkan kita bahwa Yesus adalah Pemberi dan satu-satunya Sumber dari sukacita yang sejati.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada LoveGodGreatly.com karena telah memberi kami rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web https://www.szeresdnagyonistent.hu/.