Mulai Berjalan Bersam KristusSampel

Janji Allah Dalam Kitab Suci-nya

Selama bertahun-tahun almarhum pendeta Amin Tjung (baca Amin Cung) hidup dengan penyakit kanker pita suara. Padahal sebagai pendeta dan pengkhotbah, pita suara adalah salah satu faktor pendukung pelayanannya. Namun pendeta Amin Tjung selalu hidup dengan penuh syukur. Setiap pagi, saat membuka mata, dari hatinya selalu lahir ungkapan syukur : “Tuhan, terima kasih untuk satu hari lagi yang Engkau beri. Itu artinya 1 kali lagi kesempatan bagiku untuk berkarya bagi Tuhan dan menghasilkan buah. 

Kadang Tuhan mengizinkan kita untuk mengalami kerapuh-an hidup dan ketidakberdayaan, supaya Dia dapat menun-juk-kan kasih-Nya kepada kita. Demikian pula saat menjalani hidup baru bersama dengan Tuhan. Kerap kali kita menjadi pesimis di tengah kegagalan studi, krisis dalam keluarga, patah hati, kejamnya penyakit, bahkan dukacita karena kehilangan orang yang dikasihi. Dalam kondisi demikian mungkin kita berpikir bahwa Tuhan “sengaja ingin membuat kita menderita”. Tapi, itu sama sekali tidak benar. Tuhan berfirman kepada bangsa Israel melalui Nabi Yesaya bahwa “Tuhan menantinantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu” (ayat 18). Yang perlu kita lakukan adalah bertobat dan tinggal diam; ting-gal tenang dan percaya (ayat 15).

Nikmatilah kebenaran ini: Bahwa di tengah segala kerapuhan hidup atau berbagai an--caman yang menghadang, kita dapat memegang janji Tuhan. Bah--wa Dia menanti-nantikan saat untuk menunjukkan kasih-Nya, me--lalui apa pun yang terjadi .

BERKAT TUHAN MEMAMPUKAN KITA TETAP TEGAR DITENGAH KRISIS