Lukas 6
6
Pertanyaan mengenai hari Sabat
(Mat. 12:1-8; Mrk. 2:23-28)
1 # 6:1-5 Yesus menyatakan kekuasaan-Nya dengan menolak peraturan-peraturan orang *Farisi mengenai pemeliharaan hari *Sabat. Secara tersurat hal itu tidak ada dalam hukum *Taurat melainkan hanya dalam kebiasaan-kebiasaan yang telah resmi saja. #6:1 Memetik gandum – Oleh orang-orang *Farisi, memetik gandum dianggap sebagai pekerjaan menuai atau mengetam dan menyediakan makanan. Mereka menganggapnya sebagai pekerjaan yang dilarang pada hari *Sabat. Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus lewat sebuah ladang gandum, pengikut-pengikut-Nya memetik gandum. Mereka menggosok gandum itu dengan tangan, lalu memakannya. 2Beberapa orang Farisi berkata, “Mengapa kalian melanggar hukum-hukum agama kita dengan melakukan yang dilarang pada hari Sabat?”
3 # 6:3-4 Lihat PL, 1Sam. 21:1-6. Yesus menjawab, “Belum pernahkah kalian membaca tentang yang dilakukan Daud, ketika ia dan orang-orangnya lapar? 4#6:4 *Imam-imam – Para imam mendapat nafkah hidupnya dari persembahan yang diserahkan di *Bait Allah (lihat PL, Im. 24:9). Ia masuk ke dalam Rumah Tuhan dan mengambil roti yang sudah dipersembahkan kepada Allah, lalu memakannya. Kemudian diberikannya juga roti itu kepada orang-orangnya. Padahal menurut hukum agama kita, imam-imam saja yang boleh makan roti itu.”
5Lalu Yesus berkata, “Anak Manusia berkuasa atas hari Sabat!”
Orang yang tangannya lumpuh sebelah
(Mat. 12:9-14; Mrk. 3:1-6)
6 # 6:6-11 Yesus menunjukkan bahwa maksud Hukum *Musa atau *Taurat adalah berbuat baik. Maksud tersebut tak boleh dilanggar oleh peraturan-peraturan orang *Farisi dalam hal memelihara hari *Sabat. Perlawanan yang gencar terhadap Yesus dimulai sejak peristiwa ini. Pada suatu hari Sabat yang lain, Yesus pergi mengajar di rumah ibadat. Di situ ada orang yang tangannya lumpuh sebelah. 7Beberapa guru agama dan orang Farisi mau mencari kesalahan Yesus supaya bisa mengadukan Dia. Jadi mereka terus memperhatikan apakah Ia akan menyembuhkan orang pada hari Sabat. 8Tetapi Yesus tahu pikiran mereka. Maka Ia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Mari berdiri di sini di depan!” Orang itu bangun, lalu berdiri di situ. 9Kemudian Yesus bertanya kepada orang-orang yang ada di situ, “Menurut agama, kita boleh berbuat apa pada hari Sabat? Berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan orang atau mencelakakan?” 10Yesus melihat sekeliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang itu, “Ulurkanlah tanganmu.” Orang itu mengulurkan tangannya, dan tangannya pun sembuh.
11Tetapi guru-guru agama dan orang-orang Farisi itu marah sekali, dan mulai berunding mengenai apa yang dapat mereka lakukan terhadap Yesus.
Yesus memilih dua belas rasul
(Mat. 10:1-4; Mrk. 3:13-19)
12 # 6:12-16 Yesus memilih para *pengikut-Nya setelah berdoa sepanjang malam memohon bimbingan Allah untuk mengambil keputusan yang penting ini. Pada waktu itu Yesus naik ke sebuah bukit untuk berdoa. Di situ Ia berdoa kepada Allah sepanjang malam. 13Ketika hari sudah terang, Ia memanggil pengikut-pengikut-Nya, lalu memilih dua belas orang dari mereka. Ia menamakan kedua belas orang itu rasul-rasul. Mereka adalah: 14Simon (yang disebut-Nya juga Petrus), dan Andreas saudara Simon; Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, 15#6:15 Patriot – Dalam bahasa Yunani disebut “Zelotes”. Seorang anggota dari suatu kelompok nasionalis yang menggunakan kekerasan untuk melawan pemerintahan Roma atas Palestina. Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon (yang disebut Patriot), 16Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Yesus mengajar dan menyembuhkan orang
(Mat. 4:23-25)
17 # 6:17-19 Orang-orang yang datang mendengarkan Yesus dan disembuhkan bukan hanya orang-orang Yahudi, tetapi termasuk juga *orang-orang bukan Yahudi dari Fenisia. Kemudian Yesus turun dari bukit itu bersama-sama dengan rasul-rasul itu, lalu berhenti dan berdiri di suatu tempat yang datar. Di situ ada juga sejumlah besar pengikut-pengikut-Nya yang lain dan banyak orang yang datang dari mana-mana di seluruh Yudea, Yerusalem, dan kota-kota Tirus dan Sidon yang di tepi laut. 18Mereka datang untuk mendengar Yesus, dan untuk disembuhkan dari penyakit-penyakit mereka. Mereka yang kemasukan roh jahat datang juga dan disembuhkan. 19Semua orang berusaha menjamah Yesus, karena ada kuasa yang keluar dari diri-Nya yang menyembuhkan mereka semua.
Kegembiraan dan kesedihan
(Mat. 5:1-12)
20 # 6:20-26 Keadaan orang miskin, orang kelaparan, orang yang berduka cita, dan yang teraniaya akan berubah menjadi baik asal mereka menerima kedaulatan Allah yang mutlak, sedangkan orang kaya dan golongan terhormat keadaannya akan menjadi buruk karena mereka menolak kedaulatan Allah. #6:20 Berbahagialah – Adalah suatu keadaan sejahtera sebagai hasil anugerah *keselamatan Allah. Yesus memandang pengikut-pengikut-Nya lalu berkata,
“Berbahagialah kalian orang-orang miskin,
karena kalian adalah anggota umat Allah!
21Berbahagialah kalian yang lapar sekarang;
kalian akan dikenyangkan!
Berbahagialah kalian yang menangis sekarang;
kalian akan tertawa!
22Berbahagialah kalian kalau dibenci, ditolak, dihina dan difitnah oleh karena Anak Manusia! 23Nabi-nabi pada zaman dahulu diperlakukan begitu juga. Kalau hal itu terjadi hendaklah kalian bersenang hati dan menari dengan gembira, sebab besarlah upah yang tersedia untuk kalian di surga.
24Tetapi celakalah kalian yang kaya sekarang ini;
sebab kalian sudah mengalami kenikmatan!
25Celakalah kalian yang kenyang sekarang ini;
sebab kalian akan kelaparan!
Celakalah kalian yang tertawa sekarang ini;
sebab kalian akan bersedih hati dan menangis!
26Celakalah kalian, jika semua orang memujimu; sebab begitu juga nenek moyang mereka memuji nabi-nabi palsu zaman dahulu.”
Kasih terhadap musuh
(Mat. 5:38-48; 7:12a)
27 # 6:27-36 Orang-orang yang mengikuti ajaran Yesus harus mencintai tidak hanya sesamanya tetapi juga musuh-musuhnya sama seperti Allah *mengasihi semua orang. “Tetapi kepada kalian yang mendengar Aku sekarang ini, Aku beri pesan ini: kasihilah musuh-musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang membencimu. 28Berkatilah orang yang mengutukmu, dan doakanlah orang yang jahat terhadapmu. 29Kalau orang menampar pipimu yang satu, biarkan ia menampar pipimu yang sebelah juga. Kalau jubahmu dirampas, berikanlah juga bajumu. 30Kalau orang minta sesuatu kepadamu, berikanlah itu kepadanya; dan kalau milikmu dirampas, janganlah memintanya kembali. 31#6:31 Perlakukanlah orang lain … – *Ajaran yang serupa ini terdapat juga pada pada kebanyakan kebudayaan. Tetapi bentuk ajaran yang diberikan oleh Yesus lebih sukar sifatnya karena apa yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain tidak tergantung pada apa yang telah ataupun yang akan dilakukan oleh orang lain kepada-Nya. Perlakukanlah orang lain seperti kalian ingin diperlakukan oleh mereka.
32Kalau kalian mengasihi orang-orang yang mengasihi kalian saja, apa jasamu? Orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka! 33Dan kalau kalian berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepadamu saja, apa jasamu? Orang berdosa pun berbuat begitu! 34Dan kalau kalian meminjamkan uang hanya kepada orang-orang yang dapat mengembalikannya, apa jasamu? Orang berdosa pun meminjamkan uang kepada orang berdosa, lalu memintanya kembali! 35Seharusnya bukan begitu! Kalian sebaliknya harus mengasihi musuhmu dan berbuat baik kepada mereka. Kalian harus memberi pinjam, dan jangan mengharap mendapat kembali. Bila demikian, upahmu akan besar dan kalian akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi. Sebab Allah baik hati terhadap orang yang tidak tahu terima kasih, dan terhadap yang jahat juga. 36Hendaklah kalian berbelaskasihan seperti Bapamu juga berbelaskasihan!”
Menghakimi orang
(Mat. 7:1-5)
37 # 6:37-42 *Pengikut-pengikut Tuhan Yesus diminta untuk mengampuni orang lain sama seperti Allah mengampuni dan membaharui *hidup mereka. Mereka harus terlebih dahulu mengampuni sebelum mereka bersikap kritis terhadap orang lain. “Janganlah menghakimi orang lain, supaya kalian sendiri juga jangan dihakimi oleh Allah. Janganlah menghukum orang lain, supaya kalian sendiri juga jangan dihukum Allah. Ampunilah orang lain, supaya Allah juga mengampuni kalian. 38Berilah kepada orang lain, supaya Allah juga memberikan kepadamu; kalian akan menerima pemberian berlimpah-limpah yang sudah ditakar padat-padat untukmu. Sebab takaran yang kalian pakai untuk orang lain akan dipakai Allah untukmu.”
39Kemudian Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut ini, “Kalau orang buta memimpin orang buta yang lain, pasti kedua-duanya akan jatuh ke dalam selokan. 40Tidak ada murid yang lebih besar daripada gurunya. Tetapi murid yang sudah selesai belajar, akan menjadi sama seperti gurunya.
41Mengapa kalian melihat secuil kayu dalam mata saudaramu, sedangkan balok yang di matamu sendiri tidak kalian perhatikan? 42Bagaimana kalian dapat mengatakan kepada saudaramu, ‘Mari, saudara, saya keluarkan kayu secuil itu dari matamu itu,’ sedangkan dalam matamu sendiri ada balok yang tidak kalian lihat? Hai munafik! Keluarkanlah dahulu balok yang ada pada matamu sendiri. Barulah kalian dapat melihat dengan jelas dan dapat mengeluarkan secuil kayu dari mata saudaramu.”
Pohon dan buahnya
(Mat. 7:16-20; 12:33-35)
43 # 6:43-45 *Pengikut-pengikut itu tidak dapat berbuat baik kalau mereka sendiri tidak baik. “Pohon yang subur tidak menghasilkan buah yang buruk. Begitu juga pohon yang tidak subur tidak menghasilkan buah yang baik. 44Setiap pohon dikenal dari buahnya. Belukar berduri tidak menghasilkan buah ara, dan semak berduri tidak menghasilkan buah anggur. 45#6:45 Hati – Hati dipandang sebagai tempat bertahtanya kehendak dan emosi dan karena itu ia merupakan sumber nilai-nilai moral seseorang. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal baik karena hatinya berlimpah dengan kebaikan. Orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat karena hatinya penuh kejahatan. Sebab apa yang diucapkan oleh mulut itulah yang melimpah dari hati.”
Pembangun rumah yang pandai dan pembangun rumah yang bodoh
(Mat. 7:24-27)
46 # 6:46-49 *Pengikut sejati Yesus adalah orang yang mendengar perkataan Yesus dan melaksanakannya dalam hidupnya. “Mengapa kalian memanggil Aku, ‘Tuhan, Tuhan,’ tetapi tidak melakukan apa yang Kukatakan kepadamu? 47Dengan siapakah dapat kita samakan orang yang datang kepada-Ku, dan mendengar perkataan-Ku, serta melakukannya? — Baiklah Aku menunjukkannya kepadamu —. 48Ia seperti orang yang ketika membangun rumah menggali dalam-dalam, lalu membuat pondasinya pada batu. Pada waktu ada banjir dan air sungai melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, sebab sudah dibangun di atas pondasi yang baik. 49Tetapi orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, adalah seperti seorang yang membangun rumah tanpa pondasi. Kalau banjir melanda, rumah itu segera roboh; dan kerusakannya hebat sekali!”
Voafantina amin'izao fotoana izao:
Lukas 6: inotazi
Asongadina
Hizara
Dika mitovy
Tianao hovoatahiry amin'ireo fitaovana ampiasainao rehetra ve ireo nasongadina? Hisoratra na Hiditra
KITAB SUCI INJIL DENGAN CATATAN STUDI © LAI 2004
Lukas 6
6
Pertanyaan mengenai hari Sabat
(Mat. 12:1-8; Mrk. 2:23-28)
1 # 6:1-5 Yesus menyatakan kekuasaan-Nya dengan menolak peraturan-peraturan orang *Farisi mengenai pemeliharaan hari *Sabat. Secara tersurat hal itu tidak ada dalam hukum *Taurat melainkan hanya dalam kebiasaan-kebiasaan yang telah resmi saja. #6:1 Memetik gandum – Oleh orang-orang *Farisi, memetik gandum dianggap sebagai pekerjaan menuai atau mengetam dan menyediakan makanan. Mereka menganggapnya sebagai pekerjaan yang dilarang pada hari *Sabat. Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus lewat sebuah ladang gandum, pengikut-pengikut-Nya memetik gandum. Mereka menggosok gandum itu dengan tangan, lalu memakannya. 2Beberapa orang Farisi berkata, “Mengapa kalian melanggar hukum-hukum agama kita dengan melakukan yang dilarang pada hari Sabat?”
3 # 6:3-4 Lihat PL, 1Sam. 21:1-6. Yesus menjawab, “Belum pernahkah kalian membaca tentang yang dilakukan Daud, ketika ia dan orang-orangnya lapar? 4#6:4 *Imam-imam – Para imam mendapat nafkah hidupnya dari persembahan yang diserahkan di *Bait Allah (lihat PL, Im. 24:9). Ia masuk ke dalam Rumah Tuhan dan mengambil roti yang sudah dipersembahkan kepada Allah, lalu memakannya. Kemudian diberikannya juga roti itu kepada orang-orangnya. Padahal menurut hukum agama kita, imam-imam saja yang boleh makan roti itu.”
5Lalu Yesus berkata, “Anak Manusia berkuasa atas hari Sabat!”
Orang yang tangannya lumpuh sebelah
(Mat. 12:9-14; Mrk. 3:1-6)
6 # 6:6-11 Yesus menunjukkan bahwa maksud Hukum *Musa atau *Taurat adalah berbuat baik. Maksud tersebut tak boleh dilanggar oleh peraturan-peraturan orang *Farisi dalam hal memelihara hari *Sabat. Perlawanan yang gencar terhadap Yesus dimulai sejak peristiwa ini. Pada suatu hari Sabat yang lain, Yesus pergi mengajar di rumah ibadat. Di situ ada orang yang tangannya lumpuh sebelah. 7Beberapa guru agama dan orang Farisi mau mencari kesalahan Yesus supaya bisa mengadukan Dia. Jadi mereka terus memperhatikan apakah Ia akan menyembuhkan orang pada hari Sabat. 8Tetapi Yesus tahu pikiran mereka. Maka Ia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Mari berdiri di sini di depan!” Orang itu bangun, lalu berdiri di situ. 9Kemudian Yesus bertanya kepada orang-orang yang ada di situ, “Menurut agama, kita boleh berbuat apa pada hari Sabat? Berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan orang atau mencelakakan?” 10Yesus melihat sekeliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang itu, “Ulurkanlah tanganmu.” Orang itu mengulurkan tangannya, dan tangannya pun sembuh.
11Tetapi guru-guru agama dan orang-orang Farisi itu marah sekali, dan mulai berunding mengenai apa yang dapat mereka lakukan terhadap Yesus.
Yesus memilih dua belas rasul
(Mat. 10:1-4; Mrk. 3:13-19)
12 # 6:12-16 Yesus memilih para *pengikut-Nya setelah berdoa sepanjang malam memohon bimbingan Allah untuk mengambil keputusan yang penting ini. Pada waktu itu Yesus naik ke sebuah bukit untuk berdoa. Di situ Ia berdoa kepada Allah sepanjang malam. 13Ketika hari sudah terang, Ia memanggil pengikut-pengikut-Nya, lalu memilih dua belas orang dari mereka. Ia menamakan kedua belas orang itu rasul-rasul. Mereka adalah: 14Simon (yang disebut-Nya juga Petrus), dan Andreas saudara Simon; Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, 15#6:15 Patriot – Dalam bahasa Yunani disebut “Zelotes”. Seorang anggota dari suatu kelompok nasionalis yang menggunakan kekerasan untuk melawan pemerintahan Roma atas Palestina. Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon (yang disebut Patriot), 16Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Yesus mengajar dan menyembuhkan orang
(Mat. 4:23-25)
17 # 6:17-19 Orang-orang yang datang mendengarkan Yesus dan disembuhkan bukan hanya orang-orang Yahudi, tetapi termasuk juga *orang-orang bukan Yahudi dari Fenisia. Kemudian Yesus turun dari bukit itu bersama-sama dengan rasul-rasul itu, lalu berhenti dan berdiri di suatu tempat yang datar. Di situ ada juga sejumlah besar pengikut-pengikut-Nya yang lain dan banyak orang yang datang dari mana-mana di seluruh Yudea, Yerusalem, dan kota-kota Tirus dan Sidon yang di tepi laut. 18Mereka datang untuk mendengar Yesus, dan untuk disembuhkan dari penyakit-penyakit mereka. Mereka yang kemasukan roh jahat datang juga dan disembuhkan. 19Semua orang berusaha menjamah Yesus, karena ada kuasa yang keluar dari diri-Nya yang menyembuhkan mereka semua.
Kegembiraan dan kesedihan
(Mat. 5:1-12)
20 # 6:20-26 Keadaan orang miskin, orang kelaparan, orang yang berduka cita, dan yang teraniaya akan berubah menjadi baik asal mereka menerima kedaulatan Allah yang mutlak, sedangkan orang kaya dan golongan terhormat keadaannya akan menjadi buruk karena mereka menolak kedaulatan Allah. #6:20 Berbahagialah – Adalah suatu keadaan sejahtera sebagai hasil anugerah *keselamatan Allah. Yesus memandang pengikut-pengikut-Nya lalu berkata,
“Berbahagialah kalian orang-orang miskin,
karena kalian adalah anggota umat Allah!
21Berbahagialah kalian yang lapar sekarang;
kalian akan dikenyangkan!
Berbahagialah kalian yang menangis sekarang;
kalian akan tertawa!
22Berbahagialah kalian kalau dibenci, ditolak, dihina dan difitnah oleh karena Anak Manusia! 23Nabi-nabi pada zaman dahulu diperlakukan begitu juga. Kalau hal itu terjadi hendaklah kalian bersenang hati dan menari dengan gembira, sebab besarlah upah yang tersedia untuk kalian di surga.
24Tetapi celakalah kalian yang kaya sekarang ini;
sebab kalian sudah mengalami kenikmatan!
25Celakalah kalian yang kenyang sekarang ini;
sebab kalian akan kelaparan!
Celakalah kalian yang tertawa sekarang ini;
sebab kalian akan bersedih hati dan menangis!
26Celakalah kalian, jika semua orang memujimu; sebab begitu juga nenek moyang mereka memuji nabi-nabi palsu zaman dahulu.”
Kasih terhadap musuh
(Mat. 5:38-48; 7:12a)
27 # 6:27-36 Orang-orang yang mengikuti ajaran Yesus harus mencintai tidak hanya sesamanya tetapi juga musuh-musuhnya sama seperti Allah *mengasihi semua orang. “Tetapi kepada kalian yang mendengar Aku sekarang ini, Aku beri pesan ini: kasihilah musuh-musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang membencimu. 28Berkatilah orang yang mengutukmu, dan doakanlah orang yang jahat terhadapmu. 29Kalau orang menampar pipimu yang satu, biarkan ia menampar pipimu yang sebelah juga. Kalau jubahmu dirampas, berikanlah juga bajumu. 30Kalau orang minta sesuatu kepadamu, berikanlah itu kepadanya; dan kalau milikmu dirampas, janganlah memintanya kembali. 31#6:31 Perlakukanlah orang lain … – *Ajaran yang serupa ini terdapat juga pada pada kebanyakan kebudayaan. Tetapi bentuk ajaran yang diberikan oleh Yesus lebih sukar sifatnya karena apa yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain tidak tergantung pada apa yang telah ataupun yang akan dilakukan oleh orang lain kepada-Nya. Perlakukanlah orang lain seperti kalian ingin diperlakukan oleh mereka.
32Kalau kalian mengasihi orang-orang yang mengasihi kalian saja, apa jasamu? Orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka! 33Dan kalau kalian berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepadamu saja, apa jasamu? Orang berdosa pun berbuat begitu! 34Dan kalau kalian meminjamkan uang hanya kepada orang-orang yang dapat mengembalikannya, apa jasamu? Orang berdosa pun meminjamkan uang kepada orang berdosa, lalu memintanya kembali! 35Seharusnya bukan begitu! Kalian sebaliknya harus mengasihi musuhmu dan berbuat baik kepada mereka. Kalian harus memberi pinjam, dan jangan mengharap mendapat kembali. Bila demikian, upahmu akan besar dan kalian akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi. Sebab Allah baik hati terhadap orang yang tidak tahu terima kasih, dan terhadap yang jahat juga. 36Hendaklah kalian berbelaskasihan seperti Bapamu juga berbelaskasihan!”
Menghakimi orang
(Mat. 7:1-5)
37 # 6:37-42 *Pengikut-pengikut Tuhan Yesus diminta untuk mengampuni orang lain sama seperti Allah mengampuni dan membaharui *hidup mereka. Mereka harus terlebih dahulu mengampuni sebelum mereka bersikap kritis terhadap orang lain. “Janganlah menghakimi orang lain, supaya kalian sendiri juga jangan dihakimi oleh Allah. Janganlah menghukum orang lain, supaya kalian sendiri juga jangan dihukum Allah. Ampunilah orang lain, supaya Allah juga mengampuni kalian. 38Berilah kepada orang lain, supaya Allah juga memberikan kepadamu; kalian akan menerima pemberian berlimpah-limpah yang sudah ditakar padat-padat untukmu. Sebab takaran yang kalian pakai untuk orang lain akan dipakai Allah untukmu.”
39Kemudian Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut ini, “Kalau orang buta memimpin orang buta yang lain, pasti kedua-duanya akan jatuh ke dalam selokan. 40Tidak ada murid yang lebih besar daripada gurunya. Tetapi murid yang sudah selesai belajar, akan menjadi sama seperti gurunya.
41Mengapa kalian melihat secuil kayu dalam mata saudaramu, sedangkan balok yang di matamu sendiri tidak kalian perhatikan? 42Bagaimana kalian dapat mengatakan kepada saudaramu, ‘Mari, saudara, saya keluarkan kayu secuil itu dari matamu itu,’ sedangkan dalam matamu sendiri ada balok yang tidak kalian lihat? Hai munafik! Keluarkanlah dahulu balok yang ada pada matamu sendiri. Barulah kalian dapat melihat dengan jelas dan dapat mengeluarkan secuil kayu dari mata saudaramu.”
Pohon dan buahnya
(Mat. 7:16-20; 12:33-35)
43 # 6:43-45 *Pengikut-pengikut itu tidak dapat berbuat baik kalau mereka sendiri tidak baik. “Pohon yang subur tidak menghasilkan buah yang buruk. Begitu juga pohon yang tidak subur tidak menghasilkan buah yang baik. 44Setiap pohon dikenal dari buahnya. Belukar berduri tidak menghasilkan buah ara, dan semak berduri tidak menghasilkan buah anggur. 45#6:45 Hati – Hati dipandang sebagai tempat bertahtanya kehendak dan emosi dan karena itu ia merupakan sumber nilai-nilai moral seseorang. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal baik karena hatinya berlimpah dengan kebaikan. Orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat karena hatinya penuh kejahatan. Sebab apa yang diucapkan oleh mulut itulah yang melimpah dari hati.”
Pembangun rumah yang pandai dan pembangun rumah yang bodoh
(Mat. 7:24-27)
46 # 6:46-49 *Pengikut sejati Yesus adalah orang yang mendengar perkataan Yesus dan melaksanakannya dalam hidupnya. “Mengapa kalian memanggil Aku, ‘Tuhan, Tuhan,’ tetapi tidak melakukan apa yang Kukatakan kepadamu? 47Dengan siapakah dapat kita samakan orang yang datang kepada-Ku, dan mendengar perkataan-Ku, serta melakukannya? — Baiklah Aku menunjukkannya kepadamu —. 48Ia seperti orang yang ketika membangun rumah menggali dalam-dalam, lalu membuat pondasinya pada batu. Pada waktu ada banjir dan air sungai melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, sebab sudah dibangun di atas pondasi yang baik. 49Tetapi orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, adalah seperti seorang yang membangun rumah tanpa pondasi. Kalau banjir melanda, rumah itu segera roboh; dan kerusakannya hebat sekali!”
Voafantina amin'izao fotoana izao:
:
Asongadina
Hizara
Dika mitovy
Tianao hovoatahiry amin'ireo fitaovana ampiasainao rehetra ve ireo nasongadina? Hisoratra na Hiditra
KITAB SUCI INJIL DENGAN CATATAN STUDI © LAI 2004