PENYEJUK BAGI JIWASampel
Hari Terakhir Anda
Bagaimana reaksi Anda jika tadi pagi Anda diberitahu bahwa hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia? Bagaimana Anda akan menggunakan sisa waktu yang ada? Siapa saja yang akan Anda jumpai segera? Apakah sikap hidup Anda akan berubah secara drastis?
Seseorang mengatakan dengan bijaksana, “Anda harus memperlakukan setiap hari seakan-akan inilah hari terakhir Anda, karena pasti salah satu hari itu benar-benar menjadi hari terakhir Anda.”
Pernyataan ini bukan untuk menakut-nakuti. Baik melalui kecelakaan, penyakit, usia lanjut atau kedatangan kembali Tuhan kita, salah satu hari yang kita jalani sungguh akan menjadi hari terakhir kita. Itulah sebabnya kita harus berhati-hati benar dengan apa yang kita lakukan dan katakan.
Kita harus mulai memperbaiki kembali hal-hal yang dulunya kita abaikan dengan menunjukkan kasih dan ucapan syukur kita kepada sesama, berusaha berdamai dengan teman yang bermusuhan, atau dengan membagikan Injil kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.
Mungkin saat ini Anda pun masih menunda waktu untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu. Anda menantikan suatu waktu yang lebih pas dan enak, tetapi waktu seperti itu mungkin tidak akan pernah datang. Karena hari terakhir Anda di dunia ini begitu tak terduga, perhatikan perkataan Paulus dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu” (2 Kor. 6:2). Apakah Anda hidup setiap hari seakan-akan inilah hari terakhir Anda? —VCG
UNTUK DIRENUNGKAN—
Apakah 5 hal terpenting yang akan Anda lakukan seandainya hari inilah hari terakhir Anda di dunia? Apakah Anda akan mencari Allah?
Hal apa yang akan Anda ubah seandainya hari inilah hari terakhir Anda?
WAWASAN
Rasul Paulus menggunakan gambaran tentang terang dan gelap untuk menjelaskan tentang kehidupan rohani. Gambaran yang sama ditemukan dalam Yohanes 1, ketika kita membaca tentang terang Kristus yang menembus kegelapan dunia yang terhilang. Yang menjadi tragedi adalah kegelapan itu tidak memahami terang (Yoh. 1:5). Sampai sekarang, orang yang sedang mencari-cari dalam kegelapan terus bergumul untuk memahami terang Kristus. Tidaklah mengherankan jika Paulus ingin mengingatkan para pembacanya tentang masalah-masalah yang penting tersebut.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan Penyejuk Bagi Jiwa berisi renungan 4 minggu yang dirancang untuk membantu Anda menemukan sukacita ketika menjalin hubungan pribadi dengan Allah. Saat menggunakan renungan ini, Anda didorong untuk menggali sendiri apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah dan tentang masalah-masalah praktis dalam hidup Anda. Renungan ini diharapkan dapat membantu untuk mengarahkan Anda pada satu-satunya jawaban kekal yang memuaskan dan menyejukkan jiwa.
More