Jadilah Pembawa DamaiSampel

Jadilah Pembawa Damai

HARI KE 2 DARI 5

Membaca Alkitab lebih Sering

Sebagai orang percaya, kita meyakini bahwa Alkitab diwahyukan oleh Allah sebagai gambaran kasihNya kepada kita. Kita perlu mempercayai, mempelajari dan menaatinya sehingga mengenal Allah yang benar.

Persoalan yang sering terjadi adalah, kita sering mendapati diri kita maupun sesama orang percaya lainnya tidak membaca Alkitab. Alasannya sangat beragam, mulai dari kurang motivasi, tidak memiliki rekan dan pembimbing, hingga kurang mengerti bagaimana cara membaca yang efektif.

Alkitab adalah buku yang penting, namun kita memperlakukannya seolah itu kurang penting.

Injil Yohanes memberikan kita gambaran yang lebih jelas :
“Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Yohanes 1:1).
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14)

Firman Tuhan yang ada di dalam Alkitab adalah PribadiNya sendiri yang diwahyukan kepada kita, orang percaya. Hubungan kita kepadaNya dibangun di atas dua hal yang sangat penting yaitu pengetahuan dan keintiman dengan pribadi Allah. Tanpa pengetahuan, hubungan akan menjadi dangkal. Tanpa keintiman, hubungan menjadi dingin.

Pengetahuan akan Allah dapat kita dapatkan melalui pembacaan FirmanNya. Melalui kitab-kitab Injil, Perjanjian Lama dan bahkan kitab rasul-rasul di perjanjian baru, kita mengenal diri, karakter, perbuatan dan kehendakNya yang diwahyukan kepada manusia. Membaca dan mempelajari Firman Tuhan adalah hal yang berbeda. Saat kita mempelajari Firman Tuhan, kita akan menemukan pesan dari Firman tersebut dengan lebih dalam karena kita mengetahui konteks penulisannya. Untuk mengetahuinya, sudah sangat banyak buku maupun aplikasi yang membantu kita dalam hal tersebut.

Komunikasi dengan Roh Kudus yang menuntun kita adalah bentuk keintiman dengan Tuhan yang dapat kita miliki. Dalam Yohanes 14:26 dikatakan “Tetapi Roh Allah, Penolong yang akan diutus Bapa atas nama-Ku, Dialah yang akan mengajar kalian segalanya dan mengingatkan kalian akan semua yang sudah Kuberitahukan kepadamu.”

Kata mengingatkan berarti mengembalikan memori atas apa yang sudah pernah didengar sebelumnya. Roh Kudus akan menuntun kita kepada Firman yang sudah kita baca dan pelajari. Oleh karena itu, pembacaan, pengenalan akan Firman Tuhan dan keintiman dengan Roh Kudus adalah sebuah kesatuan yang tidak boleh kurang dalam kehidupan orang percaya.

3 hal praktis yang perlu kita perhatikan dalam mempelajari Firman Tuhan adalah sebagai berikut :
1. Berdoa minta Roh Kudus memberi pengertian. Alkitab itu kitab milik Allah dan kita perlu bertanya kepadaNya apa artinya, dan Dia ingin Anda dapat mengerti apa yang Dia maksudkan. (Yoh 16:13)
2. Kenali konteks dari teks yang sedang kita baca. Jangan memisahkan ayat Kitab Suci dari ayat-ayat sekitarnya dan menganggap bahwa arti dari ayat itu tidak tergantung pada ayat-ayat di sekitarnya. Kita perlu selalu membaca ayat-ayat dan pasal-pasal di sekitarnya, dan mengenali tujuan penulisan dari kitab tersebut. Alkitab memang berasal dari Allah (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:21), namun Allah menggunakan manusia untuk menuliskannya
3. Bacalah Alkitab di dalam komunitas. Mempelajari Alkitab bersama dengan orang-orang percaya lainnya selalu merupakan hal yang bijaksana, karena kita bisa saling membantu dalam pengertian dan penerapan kebenaran Firman Tuhan. Beberapa orang, secara keliru, berusaha memahami Alkitab dengan asumsi bahwa mereka akan bergantung semata-mata pada Roh Kudus dan karenanya bisa menemukan kebenaran Kitab Suci yang tersembunyi. Roh Kudus telah memberikan orang-orang talenta dan karunia rohani sebagai bagian dari tubuh Kristus. Salah satu dari karunia rohani ini adalah karunia untuk mengajar (Efesus 4:11–12; 1 Korintus 12:28). Para pengajar ini diberikan Allah untuk menolong kita mengerti Firman Tuhan secara benar dan menaati Kitab Suci.

Bagaimana cara agar kita tekun membaca Alkitab ? mudah saja, bacalah Alkitab lebih sering. Kita akan bertemu dengan banyak hal yang akan kita pertanyakan, dan disanalah kita akan mulai mempelajari Alkitab, lalu menaatinya; tidak sekedar membacanya.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Jadilah Pembawa Damai

Menjadi penjaga perdamaian bukanlah yang menuntun pada kedamaian sejati karena pasukan perdamaian memberikan rasa damai yang palsu melalui menghindar dari masalah. Namun, sebagai orang Kristen, Anda memiliki hubungan yang paling erat dengan kedamaian sejati, yaitu Yesus. Anda adalah pembawa damai - jembatan antara teman dan keluarga Anda, dan Yesus! Anda memiliki kemampuan untuk membongkar konflik dan merekonsiliasi orang-orang dengan Yesus. Temukan strategi ini dalam rencana Alkitab Pembawa Damai kami hari ini.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada yesHEis untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.yesheis.com/