Pria Antik Wanita Unik | Renungan KeluargaSampel

Berbicara soal perasaan, wanita umumnya sering merasa tertekan sementara laki-laki sering merasa tidak cakap atau kurang mampu. Mengapa wanita sering merasa tertekan? Karena wanita itu biasanya mempunyai siklus haid atau menstruasi sekitar 28 hari sekali. Kebanyakan wanita merasa emosinya paling buruk kurang lebih se-minggu sebelum haid. Kalau suaminya mengerti, dia bisa menghibur isterinya. Menjelang waktu-waktu itu, saya anjurkan suami mengatakan, “Mam… Saya mengerti kamu mau haid kan?” Karena biasanya, situasi hati wanita jadi kurang menentu menjelang siklus menstruasinya. 

Pria juga konon memiliki siklus yang buruk semacam itu meskipun pria tentu tidak pernah mengalami datang bulan. Namun dalam 35 hari sekali menurut para psikolog, pria juga merasakan suasana hati yang tidak enak. 

Fakta membuktikan bahwa banyak perceraian yang terjadi ketika si isteri mengalami suasana hati yang buruk pada hari yang ke 28. Pada hari itu pas bertabrakan dengan siklus hormonal negatif dari pria yang datangnya 35 hari sekali itu. Karena itu, kalau sedang emosi atau sedang punya situasi hati yang tidak nyaman, janganlah membuat keputusan yang penting. Sebab, keputusan itu mungkin akan Anda sesali seumur hidup!

Wanita sering merasa tertekan. Sedangkan laki-laki sering merasa tidak cakap atau kurang mampu. Pria sering merasa putus asa karena itu dia cenderung menyalahkan diri sendiri dan merasa gagal. Itulah sebabnya isteri harus memberi dukungan. Jika tadi isteri sedang emosi suami harus mengerti dan menghibur, saat suami sedang berputus asa, isteri harus mendukung dengan kata-kata yang menguatkan hati. Misalnya, “Ayo! Kamu bisa, Pap! Kamu bisa mengatasi semuanya!”. Sesungguhnya tepukan di punggung meskipun tidak terlalu jauh jaraknya dari tendangan di pantat, hasilnya sangat jauh berbeda! Hai isteri-isteri, tepuklah pundak suamimu dan ucapkan kata-kata yang membangun dia.  

Perenungan – Sebagai suami, seberapa seringkah Anda mengerti dan menghibur isterimu yang sedang emosi? Sebagai isteri, seberapa seringkah Anda menepuk punggung dan menyemangati suamimu yang sedang putus asa?

Penerapan – Ambilah waktu sejenak untuk coba lebih mengerti dan menghibur isterimu / menyemangati suamimu. Hal praktis lain apakah yang bisa Anda lakukan untuk mengekspresikan dukungan pada isterimu / suamimu?

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk mulut ini yang Engkau telah ciptakan bagi kami. Ajarkan kami untuk lebih sering mengeluarkan kata-kata berkat yang membangun dan bukannya kutuk yang mematahkan semangat pasangan kami. Ampuni kami kalau selama ini kami lebih sering mengkritik dan menggerutu terhadap pasangan kami. Jagailah mulut bibir kami Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.