Karya dan Tujuan PenciptaanSampel
Berkuasa dan Memenuhi Bumi
Apa bentuk kepedulian kita akan lingkungan hidup dan bumi?
Pada tahun 1970, ada 20 juta individu–saat itu 10% dari penduduk Amerika Serikat–tergerak untuk menuntut kepedulian masyarakat dan perlindungan yang lebih besar untuk planet kita. Momen bersejarah itu menjadi Earth Day pertama di dunia. Gerakan ini didasari kesadaran akan tanggung jawab moral manusia yang unik untuk melindungi bumi. Namun di luar Tuhan, tanggung jawab moral ini merupakan suatu kontradiksi. Karena, tanpa Sang pemberi moral, manusia tidak punya tanggung jawab moral, termasuk untuk mengurus dan menjaga bumi.
Dalam kekristenan, manusia memiliki nilai intrinsik sebagai ciptaan yang segambar dengan Tuhan, dan kita ditugasi oleh Tuhan di Kejadian 1:28 untuk memberdayakan bumi dan seluruh isinya, dari situlah muncul tanggung jawab moral kita sebagai manusia.
Manusia merupakan tuan sekaligus hamba pengurus (steward). Manusia adalah penguasa bumi sekaligus hamba dari penciptanya, yaitu Allah yang Mahatinggi. Ini adalah idealisme taman Eden. Inilah landasan yang tepat untuk Earth Day.
Perintah di dalam Kejadian 1:28 adalah untuk berbuah, menjadi sangat banyak, dan memenuhi bumi. Secara harfiah kita dapat menjalankan perintah ini dengan beranak cucu, untuk bertambah banyak dan memenuhi bumi secara fisik. Tapi perintah ini bukan bicara tentang beranak cucu saja, tapi juga melahirkan keturunan yang dapat menjalankan proyek Eden, yaitu mengembalikan rencana awal Tuhan.
Yesus telah berjalan di atas bumi sebagai manusia selama 33 tahun. Meskipun tanpa istri atau anak, Yesus menggenapi seluruh perintah Allah, seperti tertulis dalam Matius 5:17. Sama halnya dengan rasul Paulus yang hidup selibat, dan di bawah inspirasi Roh Kudus, menuliskan 1 Korintus 7:32-35, yang sekilas berkesan sebuah dorongan yang sifatnya bertentangan dengan perintah untuk memenuhi bumi dengan beranak cucu.
Jadi sangat jelas perintah di Kejadian 1:28, bukan saja beranak cucu secara fisik saja, tapi kita juga dapat berbuah dan bertambah banyak dan memenuhi bumi secara rohani dengan Amanat Agung Yesus untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya.
Rencana Tuhan berkesan sederhana, tapi mengandung tanggung jawab yang sangat penting. Jadilah manusia yang berdampak sesuai rencana Tuhan.
Renungkan
- Sudahkah Anda menjadi seorang murid dari seseorang yang patut Anda teladani secara rohani? Supaya kelak Anda dapat menjadi teladan dan memuridkan orang lain.
- Bila Anda ingin menjalankan perintah dan rencana Tuhan dengan baik, tempat terbaik untuk Anda mulai adalah dari buku manual kehidupan Anda, yaitu firman Tuhan. Supaya kelak Anda dapat menjadi semakin serupa dengan Kristus, teladan ilahi manusia.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Setiap barang di dunia ini diciptakan dengan rencana dan tujuan yang spesifik, begitu juga dengan kehidupan kita. Tapi apakah kita sadar akan rencana dan tujuan Tuhan? Selama tiga hari, kita akan belajar mengenai apa rencana Tuhan di dalam kehidupan kita sehingga kita bisa mengerti dan mulai menghidupinya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org