Perjanjian KekalSampel

Perjanjian Kekal

HARI KE 9 DARI 28

Setelah orang Israel menerima hukum taurat, mereka dengan cepat berjanji untuk taat dan cepat menaati hukum taurat. Namun juga tidak butuh waktu lama untuk mereka gagal. Kita juga demikian. Kita cepat menjanjikan ketaatan dan kemudian gagal. Karena dosa kita tidak mampu menjalankan hukum taurat dengan sempurna. Dosa telah merusak kemampuan dalam diri kita ini, tetapi tidak semuanya hilang.

Ketika Yesus datang, Ia datang bukan untuk menghilangkan hukum taurat itu tetapi untuk memenuhinya. Ia memenuhi apa yang di harapkan oleh hukum taurat itu. Ia memenuhi tujuan dari hukum taurat itu, dan Ia melakukan ini untuk kita. Kita tidak hanya diampuni dari dosa-dosa kita, tetapi kita juga diberikan kebenaran Yesus. Ia menaati hukum untuk kita karena Ia tahu kita tidak bisa.

Ini bukan berarti kita tidak dapat mencoba untuk menaati hukum taurat. Jika kita mengasihi Allah, kita akan mau menaatinya; ketaatan adalah tanda hati yang berubah. Karena Kristus, hukum taurat tidak lagi menghukum kita. Sebaliknya, itu menunjukkan kepada kita cara untuk hidup dan mengarahkan kita kepada Yesus.

Doa

Ya Allah, Engkau penuh kasih karunia dan belas kasihan. Kami tidak pantas mendapatkan semua yang telah Engkau lakukan untuk kami, dan kami sering kali kurang bersyukur. Maafkan kami yang kurang bersyukur. Gerakkan hati kami untuk mengagumi kasih dan perhatian-Mu bagi kami. Amin.

Hari 8Hari 10

Tentang Rencana ini

Perjanjian Kekal

Sejak awal mula, Allah membuat perjanjian dengan umat-Nya, perjanjian untuk menyatakan karakter dan rencana-Nya bagi dunia. Ia membuat janji-janji, perjanjian bukti kesetiaan-Nya, yang menjadi alasan-alasan dari iman dan pengharapan. Dalam Kristus, semua perjanjian Allah itu tergenapi.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://lovegodgreatly.com/indonesian