Hidup Di Dalam RohSampel

Hidup Di Dalam Roh

HARI KE 3 DARI 5

DIUBAHKAN DALAM HADIRATNYA

PENDAHULUAN

Zakheus adalah seorang Yahudi yang bertubuh kecil, namun meskipun badannya kecil tetapi dia bekerja sebagai kepala pemungut pajak. 

Jika dilihat dari standard dunia, maka Zakheus ini tergolong orang yang sukses, karena ia memiliki kedudukan, kekayaan, dan kuasa. Sebagai kepala pemungut cukai maka tentulah Zakheus juga mempunyai banyak bawahan serta relasi lainnya dengan para petinggi pemerintahan. 

Ia diberi wewenang atau kuasa untuk mengumpulkan pajak di kota Yerikho sesuai dengan keputusannya. Israel pada saat itu sedang berada di bawah penjajahan Roma, dan biasanya pemungut cukai akan meminta pajak yang lebih besar dari ketentuan pemerintah Roma, dengan demikian hidup pemungut cukai akan bertambah kaya. Selain itu, sebagai orang yang punya kontrak kerja dengan Roma, ia juga memiliki kuasa, sehingga orang-orang takut terhadap dirinya.

Orang-orang Yahudi menjauhi Zakheus dan menganggapnya sebagai “orang berdosa” yang bekerja pada penjajah. Apa artinya jika punya segalanya namun hidup dijauhi semua orang? Zakheus sebenarnya adalah orang yang menderita. 

Tetapi sesuatu terjadi pada diri Zakheus, sebab pada saat Zakheus mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Yesus, Zakheus mengalami kuasa perubahan dalam hidupnya. 

PEMBAHASAN

Hari ini, kita mau belajar prinsip mengenai perjumpaan dengan Yesus yang dapat mengubahkan kehidupan kita: 

1. Cari atau Temukan HadiratNya (Lukas 19:4-5)

Perjumpaan dengan Yesus terjadi, pada saat kita mencari hadirat-Nya 

Zakheus sukses di mata dunia, tetapi ada sesuatu yang hilang di dalam kehidupannya. Ada kekosongan di kedalaman batinnya. Ia menyadari adanya keterhilangan itu, sehingga ia mencarinya. Ia mencarinya pada pribadi yang tepat, yaitu pada diri Yesus.

Ia sangat berkeinginan untuk melihat Yesus. Ketika Yesus masuk ke kota Yerikho, ia ingin melihat-Nya, tapi ada halangan yang harus ia hadapi

• Halangan pertama datang dari luar, yaitu karena adanya orang banyak yang menghalangi dirinya untuk bertemu Yesus. 

• Halangan kedua ada pada dirinya sendiri, yaitu kondisi tubuhnya yang pendek membuatnya sulit melihat Yesus. Meskipun demikian, semua halangan itu tidak memupuskan keinginannya untuk melihat Tuhan Yesus.

Barangkali kita juga punya banyak halangan dan tantangan untuk mencari Tuhan. Jadilah seperti Zakheus, ambil inisiatif dan miliki antusias untuk mencari Tuhan. Sebab hanya Tuhan yang sanggup mengubahkan diri kita.

Ketika Zakheus berhasil melihat Tuhan Yesus, maka Tuhan Yesus berkata kepadanya: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang dirumahmu.”

Kalimat yang diucapkan Yesus ini sungguh luar biasa! 

Mengapa? Karena, tidak pernah ada seorang rabbi Yahudi yang menatap pemungut cukai dengan bersahabat. Biasanya jika seorang rabbi melihat pemungut cukai, maka ia akan menyampaikan kecaman, karena dipandang sebagai seorang berdosa, tetapi Yesus tidak melakukan itu.

Yesus peduli pada Zakheus, Yesus pun peduli kepada kita semua dan kita dapat menemukan hadiratNya, ketika kita mau memberi waktu dalam persekutuan dengan Tuhan. 

2. Mengalami sukacita (Lukas 19:6)

Perjumpaan dengan Yesus membuat kita mengalami sukacita. 

Pada saat Zakheus melihat ada seorang rabbi yang memanggil dirinya, dan mau menumpang dirumahnya, Zakheus taat dan meresponi panggilan-Nya. Ia segera turun dan membawa Tuhan Yesus ke rumahnya. Bukan hanya pintu rumah yang dibuka Zakheus bagi Tuhan, tetapi juga pintu hatinya. Ia tidak hanya menerima Tuhan Yesus di dalam rumahnya, tetapi juga di dalam hatinya. Kehadiran Tuhan mengisi kekosongan batinnya dan memberi sukacita dihatinya. (Bacalah Wahyu 3:20).

Zakheus telah menemukan apa yang dicari selama ini, yaitu pemenuhan kekosongan dalam dirinya. Hari itu, Zakheus mengalami penerimaan dan kasih yang sejati, sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus. 

 “Yesus Kristus tahu yang terburuk dalam dirimu, meskipun begitu Ia adalah pribadi yang paling mengasihimu” Aw Tozer

3. Mengalami pembaharuan (Lukas 19:8)

Perjumpaan dengan Yesus akan membaharui kehidupan kita, sebab hadiratNya memenuhi kita. Itu yang terjadi pada saat Zakheus mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus. Zakheus mengalami penerimaan, ada aliran kasih Tuhan mengalir atas hidupnya, dan pastinya itu membangkitkan hidupnya.

Perubahan yang paling penting terjadi pada saat Zakheus berjumpa dengan Yesus adalah pertobatannya. Saat itu Zakheus mengakui dirinya seorang berdosa. Tidak mudah bagi orang kaya untuk bertobat, tetapi perjumpaan dengan Tuhan akan menghancurkan hati siapapun. 

Perubahan selanjutnya, dimana Zakheus yang sebelumnya hanya memperkaya diri dan tidak peduli kesusahan orang, kemudian diubahkan menjadi orang yang peduli kepada sesama. Perjumpaan dengan Tuhan membuat Zakheus menyadari dosa, mengakui dosa, dan meninggalkan dosanya.

PENUTUP

Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, sekalipun kita sedang dalam keterpurukan. Terkadang itu adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk kita. Datang dan carilah Tuhan di dalam segala kesempatan yang ada, sebab dalam hadiratNya segala sesuatu pasti akan diubahkan dan dibaharui.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Hidup Di Dalam Roh

Renungan ini memberikan gambaran bagaimana kita bisa mempunyia kehidupan yang dituntun oleh Roh Kudus

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg