Kuasa PenyembahanSampel

Kuasa Penyembahan

HARI KE 2 DARI 4

DITEBUS UNTUK MENJADI PENYEMBAH

PENDAHULUAN

Salah satu keistimewaan kekristenan adalah kita mendapatkan kesempatan untuk hidup bergaul dengan Allah. Seperti kita tahu, bahwa sebelum ditebus oleh Kristus, kita berada dalam posisi berseberangan dengan-Nya. Namun oleh kasih karuniaNya, maka kita didamaikan dengan Tuhan dan menerima keselamatan. Tidak hanya itu saja, penebusan Kristus juga membawa kita dapat masuk ke dalam ruang maha kudus, yaitu hadirat Allah. Ruang maha kudus adalah tempat dimana kita bisa berhubungan dengan pribadi Allah, muka bertemu muka dan hal ini disebut dengan PERSEKUTUAN.

Penebusan dalam Kristus itu mengembalikan keadaan kita kepada tujuan Allah menciptakan manusia pertama (Adam) yaitu hidup untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan, Pencipta kita. Menikmati persekutuan dengan Allah dapat kita rasakan dalam waktu-waktu penyembahan kita. Dan hari ini, jika kita telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita bisa kembali hidup bersekutu dengan Dia. Arti kata bersekutu adalah ikatan antar pribadi dengan pribadi lainnya. Dengan kata lain, dalam persekutuan sebenarnya Dia sedang membangun ikatan dengan kita sebagai pribadi yang dikasihi-Nya. Sebab itu, PENYEMBAHAN hanya terjadi karena kita MENGENAL Tuhan. Kualitas penyembahan kita akan bertambah jika pengenalan kita dengan-Nya juga bertambah.

Seperti yang Tuhan Yesus jelaskan dalam perbincangan-Nya dengan perempuan Samaria, bahwa setelah peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya, maka manusia bisa kembali menikmati persekutuan intim dengan Allah melalui doa, pujian dan penyembahan (Yoh. 4:21-24). Tidak ada lagi penghambat untuk manusia dapat menikmati hadirat Allah, asalkan dia percaya kepada Yesus Kristus. Lalu apakah dampak dari kehidupan yang menyembah Tuhan yang dapat kita alami?

PEMBAHASAN

1. Penyembahan Mengubah Pribadi Kita

Penyembahan merupakan aktifitas rohani yang mampu memberi dampak pada seluruh kehidupan seseorang. Selama kita hidup dalam penyembahan, maka akan dihasilkan roh yang dibaharui menjadi serupa dengan Roh-Nya. Sebab pada dasarnya sebuah persekutuan akan menghasilkan atau memproduksi sesuatu. Seperti misalnya dalam sebuah hubungan keluarga, seorang pria dan wanita yang diikat dalam pernikahan, maka persekutuan mereka akan menghasilkan anak-anak. Begitupun kehidupan kita, apabila roh manusia yang telah dibaharui oleh darah Kristus bersekutu intim dengan Roh Kudus dalam penyembahan, maka seharusnya persekutuan itu menghasilkan karakter ilahi. Seorang yang hidupnya menyembah Tuhan akan membuahkan karakter-karakter yang benar pula seperti yang terdapat dalam diri Allah.

Penyembahan yang benar adalah penyembahan yang tidak hanya sekedar nyanyian dan banyaknya jam doa - meskipun itu juga penting – namun seharusnya penyembahan menghasilkan kualitas hidup seperti Kristus. Semakin intim kita dengan Tuhan, maka hidup kita harus semakin serupa dengan Dia. Persekutuan kita dengan Tuhan akan menghasilkan kemiripan dengan pribadi yang kita sembah itu.

2. Penyembahan Memulihkan Keluarga dan Komunitas

Penyembahan kita kepada Allah bukanlah untuk kepuasan diri kita sendiri, ini adalah pandangan yang keliru. Tetapi ada tanggung jawab yang lebih besar lagi yang Tuhan berikan bagi kita, yaitu menjadi agen transformasi bagi keluarga, komunitas dan bangsa kita. Ketika surga hadir dalam hidup kita, maka surga itu juga harus terlihat di depan banyak orang, supaya mereka memiliki kesempatan juga untuk masuk menikmati surga dan persekutuan dengan Allah.

Perlu kita pahami bahwa hadirat Allah memproduksi transformasi dan pemulihan. Sebab teladan yang Yesus berikan pula adalah hal yang sama. Dia selalu menjaga keintiman dengan Bapa, bahkan waktu-Nya lebih sering digunakan untuk berdiam dalam hadirat Allah. Namun selain itu, Dia juga melangkah untuk melakukan sesuatu. Hadirat Allah menggerakkan seseorang untuk menjadi berkat. Yesus berjalan berkeliling memperkenalkan hadirat Allah yang mampu menyembuhkan, membebaskan dan bahkan membangkitkan yang mati. Sehingga mereka yang belum mengenal Allah dapat mengalami perubahan dan mengenal Dia melalui kuasa hadirat Allah itu. 

Seorang kepala rumah tangga yang menyembah Allah akan membawa atmosfer surga di dalam rumah. Seorang istri yang hidup dalam penyembahan akan melakukan bagiannya sebagai pembawa damai. Bahkan seorang anak yang memiliki kualitas penyembahan yang benar akan mendatangkan kesukaan. Inilah kualitas penyembahan itu, perubahan dari yang buta dan tidak mengenal Allah menjadi mengenal dan mengalami kepenuhan Allah.

3. Penyembahan Membangkitkan Kegerakan Rohani

Kebangunan rohani terjadi bukan saja karena api penginjilan, meskipun itu adalah unsur utamanya, namun doa, pujian dan penyembahan juga adalah benih untuk terjadinya kegerakan rohani di bangsa-bangsa. Kehausan untuk mencari Tuhan dan semangat peperangan rohani akan membuat belenggu-belenggu si jahat dihancurkan. Sebab itu kita harus menyadari bahwa penyembahan juga mengambil bagian penting untuk sebuah kebangunan rohani. Tuhan tidak hanya ingin disembah, tetapi Dia lebih menginginkan para penyembah itu untuk sungguh-sungguh mencari Dia. Ada banyak kisah mengenai kebangunan-kebangunan rohani di seluruh dunia diawali dengan kehausan untuk mencari hadirat Tuhan. Mencari wajah Tuhan melalui kubu-kubu doa menjadi cikal bakal kegerakan Roh Kudus melawat umat-Nya. Untuk itu kita harus menyadari bahwa penyembahan kita hari ini adalah juga benih yang baik untuk terjadinya kegerakan dimanapun kita ditempatkan.

PENUTUP

Tujuan utama Tuhan menebus kita adalah agar kita kembali dapat menikmati persekutuan dengan-Nya. Penyembahan adalah suatu tempat dimana kita bisa terus merasakan kedekatan dan keakraban kita dengan Tuhan. Ada banyak berkat yang akan kita terima apabila kita dekat dengan Tuhan, namun bukan itu persoalannya. Tuhan mencari penyembah-penyembah yang rindu bergaul dengan Dia, bukan untuk mengejar sesuatu, tetapi menikmati ikatan kasih-Nya yang kekal itu. Sebab pada akhirnya, aktifitas kita di dalam kekekalan (surga) adalah menyembah Tuhan, dan tentunya aktifitas penyembahan bukanlah hal yang membosankan. Justru penyembahan adalah hal terindah yang Tuhan rancang bagi manusia. Hiduplah dalam penyembahan karena itulah tempat terindah dalam hidup kita.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Kuasa Penyembahan

Renungan ini akan menolong kita untuk bisa mengerti akan adanya kuasa di dalam penyembahan kita kepada Tuhan

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg