Menjadi Murid Kristus SejatiSampel

Menjadi Murid Kristus Sejati

HARI KE 3 DARI 4

SIFAT-SIFAT MURID KRISTUS

PENDAHULUAN

Sebagai orang Kristen kita dipanggil untuk menjadi murid. Alkitab Perjanjian Baru mencatat kata murid sebanyak 262 kali. Bahkan Yesus sendiri berbicara tentang pentingnya menjadi murid dalam Matius 28:18-20. 

Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Pemuridan adalah kunci bagi kekristenan, karena kita tidak sempurna dalam iman, kita harus selalu berusaha untuk menjadi sempurna, sama seperti Tuhan Yesus yang adalah sempurna. Inilah yang Tuhan inginkan dari kita. Dia mengharapkan bahwa jika kita memilih untuk mengikuti Dia, maka kita berarti menerima untuk menjalani kehidupan yang berbeda dari mereka yang tidak mengikuti Dia.

Apakah murid itu? Murid adalah: Seorang pengikut (Mark 2:14, Mark 6:1), Seorang yang mau belajar (Mat 11:29, Luk 6:40). Seorang Kristen yang mengikut Yesus Kristus, mau belajar, dan mau hidup sesuai dengan kehendakNya. Pemuridan adalah: Suatu proses untuk menjadi seorang yang bertumbuh semakin serupa dengan Kristus dan dilatih supaya menjadi serupa dengan Kristus.

PEMBAHASAN

Kita akan membahas bagaimana sifat-sifat dari murid Kristus yang adalah sebagai berikut:

1. Tetap didalam FirmanNya 

Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku”. Firman Tuhan ini menunjukkan kerinduan Yesus terhadap orang-orang yang percaya kepada-Nya. Apakah kerinduanNya? “Jikalau kamu tetap (continue, abide, remain/tetap tinggal) dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku.” (Yoh. 8:31). 

Tuhan Yesus merindukan suatu hubungan yang lebih dekat dengan orang-orang yang percaya kepada-Nya yaitu hubungan sebagai “Guru dengan muridNya”. Yesus menyediakan waktuNya untuk mengajar dan membimbing murid-muridNya supaya mereka mengenal Kehendak Allah. Tuhan Yesus menekankan apa yang membedakan seorang murid sejati adalah: “Tinggal di dalam Firman-Nya” Jikalau kamu tetap di dalam Firman-Ku, kamu adalah benar-benar murid-Ku. Kata “Tetap” berasal dari kata Yunani “Meno” yang berarti sekali tinggal dan tetap. Kata “Meno” ini muncul lagi dalam Yohanes 15 dalam pembahasan tentang pokok anggur yang mengajarkan bahwa di luar Kristus kita tidak dapat berbuat apa-apa, kita tidak berguna, akan mati. Jadi kita harus tinggal di dalam Kristus, di dalam Firman-Nya, hidup di dalam Firman-Nya, melekat dengan Dia, seperti ranting melekat pada pokok anggur, tidak boleh pernah dilepaskan, dimana ada aliran hidup yang mengalir dari Dia dan bergantung sepenuhnya kepada Dia. 

2. Saling mengasihi satu dengan yang lain 

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, 

bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:34-35)

Bagi Yesus kasih memang tidak cukup hanya diajarkan atau teori. Tetapi harus menjadi gaya hidup kita, sehingga menjadi ciri khas setiap murid-muridNya. Karena itu Yesus memberi pengajaran dan teladan. Dia berkata: “Supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku telah mengasihi kamu”. Melalui pernyataan ini, kita dapat memahami bahwa ketika Yesus memberi perintah untuk mengasihi, Yesus telah mempraktekkan kasih itu terlebih dahulu. Yesus tidak sedang berteori tentang kasih, tetapi hidupNya adalah teladan bagaimana mengasihi yang sesungguhnya. Dan salib di bukit Golgota adalah bukti kasihNya yang tiada taranya.

Kita diperintahkan untuk mengasihi Tuhan Allah, mengasihi diri sendiri, dan sesama, bahkan musuh. Kasih dan mengasihi adalah berita yang selalu dibawa dan dipancarkan Yesus sepanjang hidup-Nya. Pelayanan dan pengorbanan Yesus sendiri adalah wujud kasih paling sempurna dari segala bentuk pelayanan yang pernah ada. 

3. Berbuah banyak 

“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:8)

Tuhan Yesus menghendaki agar setiap murid Kristus berbuah. Karena kalau kita tidak berbuah, maka kita akan dipotong atau dibersihkan. Itulah alasan mengapa Yesus menegaskan maksud ini dengan berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” (Yohanes 16:16). Seorang murid Kristus dipanggil bukan hanya menghasilkan buah saja, tetapi juga harus berbuah lebat. Berbuah bukanlah sebuah pilihan tetapi keharusan. Tuhan Yesus bersukacita apabila anak-anak-Nya menghasilkan buah. Tuhan Yesus memberikan perhatian khusus dengan cara memangkas dan membersihkan ranting-ranting yang berbuah, sehingga mereka lebih banyak lagi berbuah. Tuhan Yesus tidak menginginkan ranting-rantingNya tumbuh biasa saja, namun Dia menginginkan ranting-rantingNya dapat berbuah banyak.

Apakah yang dimaksud dengan “Buah” adalah kehidupan yang berubah yang berpusat kepada Kristus, dimana kehidupan kita telah mati bagi diri kita sendiri sehingga Kristus hidup didalam hidup kita (Galatia 2:19-20). Kehidupan yang dapat memprioritaskan Tuhan. Hidup yang menghasilkan buah adalah hidup yang memiliki karakter manusia baru seperti karakter Kristus (Baca: Galatia 5:22-25). Allah telah menyiapkan pekerjaan baik yang harus kita jalani seperti sebuah pohon yang ditanam dan ditentukan untuk menghasilkan buah. Yang harus kita lakukan hanyalah melakukan pekerjaan yang telah Allah persiapkan bagi kita, dan dengan setia melakukan pekerjaan itu untuk menyenangkan hati Bapa dan menghasilkan buah. (Baca: Efesus 2:10)

PENUTUP

Apakah yang bisa kita pelajari dari pembahasan hari ini?

1. Menjadi murid Kristus adalah panggilan Agung dari Tuhan Yesus untuk Tetap didalam FirmanNya, saling mengasihi satu dengan yang lainnya serta berbuah banyak.

2. Jika kita adalah murid Kristus, maka kita juga harus mengikuti Kristus dengan memuridkan jiwa-jiwa.

DISKUSI

1. Sifat-sifat mana yang telah anda miliki?

2. Sifat yang mana menurut anda yang paling sulit untuk dimiliki?


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Menjadi Murid Kristus Sejati

Renungan ini akan memberikan gambaran untuk setiap orang percaya bisa menjadi murid Kristus yang sejati

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg