Renungan Harian Orangtua Dan Anak "Abundant Joy"Sampel

Manusia memiliki kecenderungan untuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain, tidak peduli sebagai orang dewasa ataupun anak-anak. Dan bahayanya, kita juga cenderung melihat kelebihan orang lain dibandingkan dengan kekurangan kita.

“Kok dia bisa dapat itu, aku engga sih?”

“Kenapa dia lebih jago dalam main musik daripada aku ya?”

“Mengapa bisnis mereka lebih sukses, apa yang salah denganku?”

Kalimat-kalimat seperti itu sering sekali kita ucapkan, dan jarang sekali kita melihat segi sebaliknya dimana sebenarnya kita juga pasti memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Untuk memiliki sukacita senantiasa dalam kehidupan kita, belajarlah untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain dan bersyukurlah dengan apa yang kita miliki hari ini. Sebenarnya tanpa kita sadari, apa yang kita miliki itu mungkin adalah sesuatu yang sedang sangat diharapkan oleh orang lain di sekitar kita. Jadi ayo mulai lihat apa yang kita miliki, dan ucapkanlah syukur untuk hal itu, niscaya sukacita-Nya akan terus melimpah dalam kehidupan kita.

Renungan untuk Orangtua
Sebagai orangtua, bukan hanya kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain, tapi tanpa kita sadari kita juga sering membanding-bandingkan anak-anak kita. Akibatnya bukan hanya kita yang kehilangan sukacita, tapi juga mereka.

Pernahkah Anda menyakiti hati anak-anak Anda dengan membanding-bandingkan mereka? Jika pernah, inilah waktu yang tepat untuk meminta maaf dan memulihkan hubungan Anda dengan mereka.

Renungan untuk Anak-anak
Iri hati timbul ketika kita mulai melihat apa yang orang lain miliki dan tidak kita miliki. Dan ketika hati kita dipenuhi dengan iri hati, kita tidak dapat melihat berkat-berkat yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita.

Apakah dirimu saat ini sedang merasa iri kepada orang lain, entah itu saudaramu atau teman-temanmu? Coba ingat-ingat berkat yang Tuhan berikan kepadamu dan kemudian bersyukurlah untuk hal itu.

Saat Teduh Keluarga
Ajaklah seluruh anggota keluarga bercerita apakah mereka pernah merasa iri hati kepada orang lain dan apa yang membuat mereka iri, lalu coba pikirkan berkat-berkat yang Tuhan berikan untuk seluruh keluarga dan buktikan bahwa berkat yang Tuhan berikan itu pasti lebih banyak daripada yang kita rasa kita tidak miliki.