Kenal dan TaatSampel

Mendengarkan Suara Sang Gembala

Kita tidak heran kalau orang berkata dia mendengarkan berita, atau mendengarkan suara hatinya. Tapi bagaimana dengan mendengarkan suara Tuhan? Apakah hanya orang-orang tertentu yang bisa mendengar suara-Nya, seperti pendeta, pembimbing rohani, dan pendoa? Tentu tidak. Karena kita semua anak-anak Tuhan bisa mendengarkan suara-Nya; bisa bicara setiap hari dengan-Nya dan bertanya untuk semakin mengenal kehendak-Nya.

Seperti seorang ayah ingin berbicara langsung dengan anaknya, Bapa di surga rindu berkomunikasi dengan kita. Dia ingin menuntun dan mengarahkan kita. Dia bisa bicara melalui firman-Nya dalam Alkitab, suara (audible) ataupun di dalam hati kita, dari suatu kejadian, melalui orang lain, dan cara apa pun; yang Dia tahu dapat kita terima dan mengerti, asalkan kita mau belajar mendengarkan.

Mendengarkan terjadi dalam sebuah hubungan. Yesus dalam Yohanes 10:27 berkata bahwa domba-domba-Nya mendengarkan suara-Nya. Yesus mengenali mereka satu per satu dan domba-domba-Nya itu mau mengikuti Dia. Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan saat ini? Apakah kita mau mendengarkan Tuhan dan mengikuti perkataan-Nya? Jika ya, mari berdoa kepada Tuhan.

Doa

Tuhan Bapaku, aku bersyukur Engkau mau bicara kepadaku. Ajar aku agar bisa mengenali suara-Mu dan mendengarkan-Mu dengan baik. Berikan kepekaan agar aku menyadari jalan-jalan-Mu dalam hidupku. Engkau Gembalaku, aku mau dituntun dan mengikuti-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.