Kenal dan TaatSampel

Menguji Suara yang Didengar

Dalam bahasa Indonesia, ada istilah terkenal yaitu “telan mentah-mentah”. Pernah dengar, bukan? Istilah ini artinya menerima sesuatu bulat-bulat tanpa memikirkan lebih dulu.

Tuhan bisa bicara kepada kita melalui apa pun; dalam hati ataupun segala hal di sekeliling kita. Kita yang sudah meminta tuntunan Tuhan untuk membuat keputusan dalam hidup pun, pasti menantikan jawaban-Nya. Tapi, suara-suara yang kita dengar perlu “dimasak” lebih dulu (jangan langsung “ditelan mentah-mentah”) dengan menguji dan memprosesnya.

Bagaimana cara menguji dan memprosesnya? Mari mulai dengan mengenal Alkitab lebih dalam. Apa pola dan prinsip Tuhan yang kita bisa pelajari dari Alkitab? Perhatikanlah baik-baik dan minta Roh Kudus tuntun kita kepada pengertian yang benar. Maka kemudian kita bisa pertimbangkan: apakah suara yang didengar itu selaras dengan firman Tuhan atau malah menyimpang.

Menguji suara yang didengar bukan berarti kita meragukan Tuhan. Berkomunikasi dengan-Nya juga bukan supaya kita terlihat lebih rohani. Tempatkan tujuan dari kita menguji suara yang didengar dan terus berkomunikasi dengan Tuhan, kepada hubungan yang semakin dekat dan intim dengan-Nya. Waktu salah mengartikan, kita harus mau memproses ulang kembali dan mengandalkan Roh Kudus yang ada di dalam kita. Ini menunjukkan bahwa kita mau belajar dan mengenal Tuhan lebih lagi.

Doa

Tuhan, aku bersyukur aku berjalan bersama Roh-Mu selama di dunia. Mohon tuntunan-Mu dalam proses belajar mendengarkan suara-Mu dan berikanlah hikmat agar aku dapat mengenal-Mu dengan benar. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.