Renungan Harian Orangtua Dan Anak "This Is Living"Sampel

Ketika kita berbuat salah, kita ingin orang lain memaafkan kita. Tapi sebaliknya ketika orang lain melakukan kesalahan kepada kita, terkadang sulit bagi kita untuk mengampuni atau memaafkan mereka. Apalagi ketika kita merasa kalau kita tidak melakukan kesalahan apapun, akan lebih sulit lagi bagi kita mengampuni mereka yang menyakiti hati kita.

Namun hari ini kita belajar dari firman Tuhan bahwa Tuhan mau untuk kita belajar mengampuni. Sama seperti Stefanus yang tidak melakukan kesalahan apapun, bahkan telah melakukan kebaikan sepanjang kehidupannya, tapi akhirnya ia harus menerima rajaman batu dari orang-orang yang tidak menyukai dirinya sampai meninggal. Sangat wajar rasanya kalau Stefanus tidak mengampuni orang-orang itu, tapi Alkitab mengatakan sampai akhir hidupnya, Stefanus tetap mengampuni mereka yang melakukan berbagai kejahatan itu kepadanya.

Terbayangkah jika Anda berada di posisi Stefanus? tidak mudah tentunya ya? Tapi mengapa Stefanus mampu melakukannya? karena ia mengandalkan Roh Kudus yang ada didalamnya. Hanya Roh Kudus yang memampukan Stefanus untuk memberikan pengampunan kepada orang-orang itu.

Sama seperti itu, ketika kita harus mengampuni seseorang, kita tidak akan mampu melakukannya sendiri. Kita membutuhkan Roh Kudus untuk menolong kita, dan ingatlah bahwa Tuhan mau kita mengampuni orang lain, sama seperti Ia juga telah mengampuni kita ketika kita masih berdosa dan menyakiti hati-Nya.

Renungan untuk Orangtua
Pernahkah Anda berpikir apa yang akan Anda lakukan jika Anda ada di posisi sebagai Stefanus? Menurut Anda apakah yang Stefanus lakukan itu sudah benar? Mengapa?

Renungan untuk Anak-anak
Ceritakan pengalamanmu ketika kamu tidak melakukan kesalahan tapi kemudian kamu menerima perlakuan yang tidak menyenangkan. Apa yang kamu lakukan? Bisakah kamu mengampuni orang yang melakukan hal itu kepadamu?

Saat Teduh Keluarga
Selain Stefanus, banyak sekali kisah-kisah di Alkitab mengenai orang yang mengampuni. Coba cari satu atau dua cerita yang paling diingat oleh masing-masing anggota keluarga lalu akhiri dengan kesimpulan bahwa kita bisa mengampuni orang lain dengan kuasa Roh Kudus didalam kita. Setelah itu berdoalah bersama dengan seluruh anggota keluarga.