Dipenuhi KuasaSampel
DIPEGANG SAKIT, DILEPAS TIDAK BOLEH
Bacaan Setahun:
UI. 32 , Amsal 3
"Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mazmur 119:97)
Seorang pemuka agama dalam sebuah pernyataannya pernah pengatakan bahwa, "beragama itu seperti memegang bara api, dipegang sakit tetapi dilepaskan tidak boleh." Hal ini dikatakannya berkaitan dengan adanya ayat-ayat dan ketentuan-ketentuan dalam agamanya yang kontroversial di mana di dalamnya terkandung hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai kebenaran dan kemanusiaan. Memang ada ketentuan-ketentuan seperti membunuh orang yang tidak sepaham, boleh berbohong, berpoligami bahkan masalah seksual dan sebagainya yang jika dilakukan mengganggu peradaban dan akal sehat dan tentu saja menyakitkan. Tetapi karena ada dalam kitab sucinya, maka tentu saja tidak boleh diabaikan dan dibuang.
Lalu bagaimana dengan kehidupan kekristenan, apakah ketentuan firman Tuhan itu juga merupakan bara yang menyakitkan di tangan? Memang beberapa ayat alkitab mensyaratkan hal-hal yang sukar dipahami seperti dalam Lukas 6:27-28 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." Hal ini tentu saja sukar dan menyakitkan untuk dilakukan. Karena natur orang adalah membalas kejahatan dengan kejahatan dan membenci orang yang memusuhinya. Namun tertulis dalam 1 Yoh. 5:3 "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,..."
Dalam hai inilah, kita diajarkan berpikiran logis, yaitu bahwa sepanjang sejarah kehidupan umat manusia, kejahatan tidak pernah dapat dikalahkan dengan kejahatan, malahan menambah banyak masalah baru. Berpikir logis karena dipengaruhi kasih kepada Allah, karena kasih menutupi banyak kesalahan seperti marah, benci, dendam dan keingingan-keinginan jahat lainnya. Kasih memampukan orang melakukan kehendak Allah dan melakukan kebenaran dengan cara yang benar, logis dan tidak emosional. Jadi sangatlah wajar bagi orang yang tidak mengenal kasih Allah beranggapan bahwa perintah-perintah Allah itu sangat berat. Dan tentu saja sangatlah mengherankan kalau seseorang merasa berbakti dan beribadah kepada Allah tetapi menganggap perintah-perintah Allah sangat berat untuk dilakukan.
Ketika kehidupan kehilangan esensinya yaitu kasih, maka dunia harus dijejali dengan berbagai hukum dan aturan yang memenjarakan manusia dalam penjara rasa takut terhukum. Oleh karena itulah perlu mengenal kebenaran yang memerdekakan dan kebenaran itu adalah perintah untuk saling mengasihi. Kasih itulah esensi kehidupan umat manusia yang melenyapkan ketakutan. Haleluya. (LS)
Questions:
1. Ketika Anda menghadapi konflik dengan orang lain, bagaimana melibatkan firman Tuhan dalam penyelesaian?
2. Bagian mana dari firman Tuhan yang menurut Anda sulit dilakukan? Mengapa?
Values:
Hanya orang merdeka yang mampu menyatakan kepada dunia.
Kingdom Quotes:
Ketika kehidupan kehilangan esensinya yaitu kasih, maka dunia harus dijejali dengan berbagai hukum dan aturan yang pada akhirnya malah membelenggu manusia itu sendiri.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Sebagai perwakilan Kerajaan Allah di muka bumi, Dia memberikan kuasa kepada kita. Untuk melakukan hal-hal yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Renungan 30 hari ini membantu Anda menyadari bahwa hidup Anda dipenuhi dengan kuasa-Nya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada ROCK Ministry yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://rockministry.org/