Dari Pencobaan Kepada KemenanganSampel

PENDAHULUAN

"Suatu hari, seekor keledai jatuh ke dalam lubang. Keledai itu menangis dan merengek selama berjam-jam sementara pemiliknya mencoba memikirkan apa yang harus ia lakukan. Akhirnya, petani itu memutuskan, karena keledai itu sudah tua, sementara lubang itu juga perlu ditutup, maka lebih baik keledai tua itu dikuburkan saja di sana. Si petani mengambil sekop dan mulai menutup lubang itu. Keledai itu terus meratap, tapi kemudian terdiam. Setelah menyekop selama satu jam, petani itu berhenti untuk beristirahat. Tetapi ia menjadi heran ketika melihat keledai tuanya melompat keluar dari lubang dan berlari menjauh!

Awalnya, ketika keledai itu menyadari apa yang sedang terjadi, dia menangis dengan lebih sedih. Tapi kemudian hewan bijak itu membuat rencana. Saat setiap tumpukan tanah mengenai punggungnya, keledai itu akan mengebaskannya dan berdiri di atas gundukan tanah yang semakin tinggi. Akhirnya, gundukan tanah itu mencapai ketinggian yang cukup, yang memungkinkan keledai itu untuk melompat keluar dari lubang itu.”

Sebagian besar pembelajaran dan pertumbuhan kita, bukan berasal dari masa-masa indah melainkan dari masa-masa sulit. Selama periode yang baik, kita merasa bahagia, dan karenanya tidak mengalami perubahan. Sebaliknya pada masa-masa sulit, ketika kita tidak bahagia dengan status quo, kita belajar untuk mengubah banyak hal – untuk membuat dunia kita menjadi lebih baik dari kenyataan yang ada.

Kita memiliki pilihan ketika kehidupan melemparkan tantangan kepada kita. Kita bisa mengasihani diri kita sendiri, menangis, dan mengeluh, "Mengapa saya?" Atau kita bisa berhenti dan berkata pada diri kita sendiri, "Apa yang bisa saya lakukan di dalam keadaan ini?"