Dalam Lembah KekelamanSampel
HIDUP BAHAGIA
Kematian tidak akan ada lagi; kesedihan, tangisan, atau kesakitan pun akan tidak ada pula. Hal-hal yang lama sudah lenyap. (Wahyu 21:4 BIS)
Cornelia Dobner berusia 90 tahun ketika ia meninggal dan kembali ke rumahnya di surga. Hidupnya telah diwarnai dengan kerja keras, pengorbanan bagi keluarganya, dan kesetiaan kepada Allah dan suaminya.
Segera setelah pemakaman, dua orang buyut perempuannya mengungkapkan perasaan mereka melalui catatan-catatan yang mereka tulis kepada Cornelia. Salah seorang dari mereka, dengan tulisan yang cukup rapi untuk seorang anak berusia enam tahun, menuliskan, “Kuharap nenek buyut hidup bahagia di surga.”
Pengharapan seorang anak bagi nenek buyutnya itu merupakan kepastian yang tak perlu dipertanyakan lagi bagi setiap pengikut Kristus yang telah meninggal. Alkitab menjelaskan rumah kekal kita sebagai suatu tempat di mana tidak akan ada lagi penderitaan, perkabungan, ratap tangis, kesakitan, kenajisan, kekejian, ataupun dusta (Why. 21:4,27). Alkitab juga menyatakan kepada kita apa yang ada di sana: sang Anak Domba (Yesus), umat tebusan, sungai air kehidupan, takhta Allah, pohon kehidupan, dan terang Allah (Why. 21:22, 22:1-5).
Yesus mengatakan bahwa Dia akan pergi dan menyiapkan suatu tempat bagi kita (Yoh. 14:1-3). Rasul Paulus menggambarkan tempat itu sebagai tempat di mana “kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1 Tes. 4:17). Jika itu bukan suatu kebahagiaan, lalu apakah itu?
Ya, sama seperti Cornelia Dobner, setiap orang percaya di dalam Yesus Kristus dapat menantikan “suatu hidup bahagia di surga”.
Setelah penderitaan di bumi, ada sukacita surgawi,
Setelah kegelapan bumi, ada fajar kemuliaan;
Setelah pertempuran duniawi, ada damai indah yang kekal;
Setelah malam di bumi, terbitlah mentari surgawi.
Bersama Yesus untuk selamanya
adalah puncak dari segala kebahagiaan.
----------
Terima kasih telah merenungkan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup bersama kami! Jika Anda tergerak untuk melayani bersama kami, Anda dapat mendukung pelayanan kami DI SINI .
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kita semua akan mengalami masa-masa di dalam “lembah kekelaman”. Ketika orang yang kita kasihi meninggal, kita mungkin bergumul dengan penyesalan, kemarahan, dan kepedihan mendalam yang tak terucapkan dengan kata-kata. Kita tidak perlu sendirian menanggung pergumulan-pergumulan berat ini. Daud menunjukkan kepada kita bagaimana menghadapi kelamnya lembah itu.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread Asia Pacific yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://santapanrohani.org/