Keintiman Dengan TuhanSampel

Keintiman adalah pengalaman untuk mengenal dan dikenal oleh orang lain. Kita sering menggunakan bahasa spasial (ruang) saat menggambarkan pengalaman ini. Teman dekat adalah orang yang kita rasa sangat dekat dengan kita – yaitu mereka mengenal kita pada tingkat yang dalam. Mereka akan merasa jauh dari kita jika ada sesuatu yang merusak hubungan keintiman itu. Sebaliknya, orang yang tidak mengenal kita secara dekat artinya hanya mengenal kita pada tingkat yang dangkal.

Keintiman bukanlah hal yang bersifat spasial (ruang), keintiman berbicara mengenai relasi atau hubungan. Kita semua tahu bagaimana rasanya duduk di sebelah orang yang rasanya jauh dengan kita dan bagaimana kita bisa merasa dekat dengan orang yang berada empat ribu mil dari kita. Hubungan kita dengan Tuhan itu sama seperti hubungan kita dengan orang lain. Pengalaman kita dengan Tuhan, bukanlah deskripsi mengenai kedekatan atau jarak kita yang sebenarnya dengan Tuhan, tetapi pengalaman keintiman kita dengan-Nya.

Untuk membantu kita memahami seperti apa kedekatan dengan Tuhan itu, mari kita periksa tulisan Daud, yang disebut di Alkitab sebagai seorang yang berkenan di hati Tuhan (Kisah Para Rasul 13:22). Mazmur 63 menggambarkan refleksi Raja Daud pada saat ia berada di padang gurun Yudea, yang memberikan gambaran yang jelas tentang hasrat Daud yang membara kepada Tuhan. Daud menulis Mazmur 63 di tanah tandus itu, ketika ia sedang melarikan diri dari putranya Absalom, dan pada saat ia merasa malu dan tertolak serta memiliki masa depan yang tidak pasti.

Meskipun sedang berada dalam situasi yang mengerikan seperti ini, Daud menunjukkan kepada kita tiga karakteristik seorang Kristen yang dengan sungguh-sungguh berusaha untuk memiliki keintiman dengan Tuhan.