Keintiman Dengan TuhanSampel

Kehausan akan Tuhan (Mazmur 63:1-2)

Daud berkata di ayat 1, “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.”

Bukankah Daud memiliki Tuhan? Tentu saja, karena dia memanggil Tuhan sebagai "Tuhanku". Akan tetapi Daud menginginkan lebih. Dia ingin lebih dalam. Mencari Tuhan berarti selalu mau lebih banyak, karena Tuhan adalah pribadi yang tidak terbatas. Setiap pencarian akan hal lain di dalam hidup ini akan tampak seperti padang pasir yang kering jika dibandingkan dengan pemenuhan hubungan yang intim dengan Tuhan.

Aspek kedua dari hubungan mendalam Daud dengan Tuhan adalah kemampuannya untuk melihat Tuhan. Meskipun Daud berada di padang gurun Yehuda, dia mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh seperti orang yang kehausan dan mencari air di tanah yang kering dan haus. Daud sangat ingin bisa beribadah kembali di tempat kudus di mana dia telah menyaksikan hadirat Tuhan (ayat 3).

Ada perbedaan besar antara mengenal seseorang dan dekat dengan orang tersebut. Mengenal seseorang hanya membutuhkan sebuah perkenalan atau kesempatan untuk bertemu. Akan tetapi kita perlu menghabiskan waktu selama berjam-jam dalam jangka waktu yang lama dan banyak, situasi agar dapat merasa dekat dengan seseorang dan mengenal orang tersebut secara mendalam. Anda akan mulai menemukan lebih banyak hal tentang orang ini dan mengalami keintiman dengan dia sebagai teman dekat ketika hubungan Anda dengan orang ini sudah berkembang.

Demikian pula, kita tidak akan pernah bisa mencapai kedekatan dengan Tuhan jika kita tidak menginvestasikan waktu dan upaya untuk mengenal Dia. Hubungan yang diabaikan tidak akan bertumbuh menjadi hubungan yang lebih kaya atau lebih mendalam. Apakah Anda terlalu sibuk untuk menghabiskan waktu setiap hari bersama-Nya? Jika ini masalahnya, berarti tuntutan dari jadwal Anda telah merampok Anda dari harta kekal yang luar biasa – yaitu persekutuan yang mendalam dan memuaskan dengan Tuhan.