Musim yang BaruSampel

Iman yang Dewasa

“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” – Ibrani 5:13-14 TB

Ayat di atas menunjukan perbedaan antara anak kecil dan orangdewasa. Anak kecil masih memerlukan susu, orang dewasa sudah siap untuk makanan yang keras.

Susu: Sederhana, mudah dicerna.

Makanan keras: Lebih sulit dicerna atau lebih sulit dimengerti.

Banyak orang keliru dalam menilai iman yang dewasa. Kebanyakan orang berpikir bahwa orang yang belum dewasa rohani itu adalah orang yang pengetahuan Alkitabnya tingkat dasardan orang yang dewasa rohani adalah orang yang pengetahuan Alkitabnya tingkat tinggi atau tahu banyak hal-hal teologi. Iman yang dewasa ≠ tahu lebih banyak hal-hal teologi yang dalam dan pengetahuan tentang Alkitab yang sulit.

Jadi, bukan informasi-informasi yang seseorang miliki yang menjadi ukuran kedewasaan rohani, melainkan apa yang orang tersebut lakukan dengan Firman Tuhan yang mereka terima.

DOING > KNOWING.

Melakukan jauh lebih penting dibanding hanya sekadar tahu banyak.

“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.” – Yakobus 1:22 TB

Jangan sampai ditipu diri sendiri sehingga merasa kalau tahu banyak itu membuatmu lebih dewasa. Tahu banyak itu baik, bahkan dianjurkan untuk membuatmu mempunyai perspektifnya dan cara pikir lebih luas. Tapi alangkah lebih baik jika kita melakukan apa yang kita ketahui.Orang yang dewasa imannya adalah orang yang melakukan firman yang mereka baca/dengar.

Transisi dari youth ke adult berarti kamu harus siap diperlakukan seperti orang dewasa. Kamu harus siap juga dengan makanan keras. Makanan keras berarti kamu harus siap mendengar hard truth. Hard truth memang lebih sulit dicerna, bahkan banyak orang yang menolak untuk mencernanya. Tetapi, sebagai orang dewasa kita harus terbiasa dengan hal ini.

Banyak pengikut Kristus yang tidak bertumbuh karena mereka tidak siap untuk mendengar hard truth. Mereka sangat mudah merasa terserang/tersinggung,atau bahasa yang mungkin kamu lebih mengerti adalah, baper.

Renungkan:

Kebenaran apa yang belum kamu terapkan saat ini? Apa langkah yang dapat kita lakukan untuk memperbesar kapasitas hati kita supaya kita tidak mudah baper ketika mendengar hard truth?