Kesabaran, Buah RohSampel

Kesabaran, Buah Roh

HARI KE 2 DARI 5

Sabar vs Nestapa

Cerita Alkitab: Ayub menderita dengan kesabarannya Ayub 1-2

Ayat Tema: Mazmur 119:50

Minggu ini kita memfokuskan diri pada kesabaran dan kontrasnya dengan kenestapaan. Orang di seluruh dunia mengalami diskriminasi, bencana alam, penganiayaan, penyakit dan kematian. Tidak seorang pun di planet ini dapat bersembunyi dari penderitaan yang tak terelakkan. Uang, kekuasaan atau ketenaran tidak dapat melindungi kita dari penderitaan. Bagi orang Kristen, tantangannya adalah bagaimana kita akan menanggapinya. Apakah kita akan membiarkan kenestapaan dari rasa sakit untuk menenggelamkan kita? Atau kita bisa mengembangkan kesabaran melalui rasa sakit dan menjadi contoh nyata bagi dunia?

Dalam kitab Yakobus (Yakobus 5: 10-11), Tuhan menyebutkan kesabaran dalam menghadapi penderitaan, menyoroti kehidupan Ayub sebagai contoh yang baik. Firman mengatakan bahwa semua orang yang telah bertahan melalui penderitaan dianggap diberkati.

Catatan Alkitab tentang Ayub sangat menarik karena membuka mata kita ke dunia supranatural yang lengkap termasuk malaikat, Tuhan di surga dan iblis yang menjelajah bumi. Tuhan membanggakan kepada Iblis tentang seorang pria yang cakap bernama Ayub. Iblis mengatakan bahwa Ayub berperilaku baik karena Tuhan telah memberkatinya, dan menantang Tuhan bahwa jika Dia mengambil semua berkat-Nya, maka Ayub akan mengutuk Tuhan.

Oleh karena itu, Tuhan memberikan izin pada Iblis untuk menyerang Ayub, dan dalam satu hari ia membunuh semua ternak, budak, dan keluarganya! Ayub tidak mengutuk Tuhan, dan kemudian iblis mendapat izin untuk menyerang kesehatan Ayub juga. Iblis yakin bahwa jika Ayub secara pribadi menderita, pasti ia akan mengutuk Tuhan. Ayub tergeletak dan ditutupi luka yang sangat menyakitkan, kehilangan semua kekayaannya dan seluruh keluarganya, tapi ia menolak untuk mengutuk Tuhan dan menyalahkan-Nya untuk masalahnya. Istrinya menekan dia dan teman-temannya datang menyalahkan dia. Mereka mengatakan kepada Ayub bahwa ia pasti telah berdosa karena diganjar semua rasa sakit ini dan kematian di sekelilingnya. Namun, Ayub tetap setia kepada Tuhan, dan tetap bersabar dan tidak membiarkan kenestapaan mengalahkannya.

Kita bisa melihat dari catatan Alkitab ini bahwa Tuhan menginginkan kita untuk menghormati Dia di masa baik dan buruk. Kita tidak bisa hanya menjadi orang Kristen yang gembira ketika hal-hal berjalan dengan baik. Ayub berkata kepada istrinya, "Haruskah kita menerima yang baik dari Tuhan, dan tidak menerima masalah?".Sakit dan kematian adalah hal yang alami. Kenestapaan dari pada-Nya pun alami dan manusiawi. Namun, kesabaran kita saat melalui waktu yang sangat sulit adalah supranatural. Hal ini membutuhkan Tuhan yang bekerja di dalam diri kita, dan juga kepercayaan penuh pada Tuhan. Semua orang pernah berjalan melalui masa-masa sulit.

Namun, jika Anda dapat membiarkan kesabaran tumbuh dalam diri Anda dan bukan kenestapaan serta keluhan, Anda akan tumbuh menjadi seorang Kristen yang matang.

Pertanyaan:

1. Mengapa Tuhan membiarkan kita menderita?

2. Mengapa orang yang kita cintai harus mati?

3. Bagaimana mungkin penderitaan adalah berkat?

Aplikasi Kehidupan:

Tulislah rasa terima kasih pada Tuhan tentang sesuatu saat kamu menderita. Coba lakukan seperti Ayub, "Tuhan memberi dan Tuhan mengambilnya. Terpujilah nama Tuhan selalu." Bagikan testimoni kamu dengan yang lain di kelas jika bisa.

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Kesabaran, Buah Roh

Bagaimana buah roh dapat memenangkan pertarungan melawan dosa kedagingan saya? Rencana bacaan lima hari ini menunjukkan pertarungan antara KESABARAN melawan ketidaksabaran, kesedihan, kesombongan, kemarahan, dan rasa kepemilikan hak. Kristi Krauss menggunakan buah roh yang terdapat dalam Galatia 5 sebagai panduan untuk memacu kita untuk bertindak dan menjadi pejuang KESABARAN dalam kehidupan sehari-hari.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Equip & Grow yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.childrenareimportant.com/indonesian/champions/