Kesabaran, Buah RohSampel

Kesabaran, Buah Roh

HARI KE 3 DARI 5

Sabar vs Tinggi Hati

Cerita Alkitab: Raja Nebukadnezar Daniel 4

Ayat Tema: Pengkhotbah 7:8

Hari ini kita akan belajar tentang kesombongan dan bagaimana hal itu dapat menenggelamkan kita. Bahkan, kesombongan benar-benar bisa menghancurkan kita jika kita membiarkannya! Yang benar adalah bahwa kita layak selalu mengakui bahwa Tuhan selalu membantu kita mencapai apa yang kita miliki, dan Dia harus menerima semua pujian. Semakin kita menyombongkan prestasi kita sendiri, semakin banyak kesulitan yang akan kita alami.

Cerita Alkitab hari ini adalah tentang raja Nebukadnezar yang berdiri di atas atap rumahnya, menatap keluar ke kerajaannya yang indah. Ia berpikir, "Sungguh kota yang luar biasa yang telah dibuat oleh kekuatan saya sendiri," pada dasarnya mengatakan, "Saya sangat mengagumkan!"

Tuhan telah memperingatkan raja ini di tahun sebelumnya dalam mimpi untuk berhati-hati dengan kesombongan, atau Tuhan sendiri akan merendahkan dirinya. Namun, dia berdiri di atap, penuh kesombongan atas semua yang telah dicapainya. Maka Tuhan merendahkan dirinya. Kata-kata itu masih segar di bibir raja ketika suara dari sorga mengambil kekuasaannya. Ia diusir dari istana, dan kehilangan akalnya. Dia berjalan di luar kota seperti ternak sementara rambut dan kukunya tumbuh terus. Raja terkenal ini menjadi seperti binatang liar, hidup sendirian di luar. Kesombongan adalah dosa yang buruk, dan Tuhan tidak memiliki kesabaran untuk dosa itu. Tuhan dapat merendahkan manusia, menghilangkan pekerjaan mereka yang luar biasa atau menyebabkan mereka kehilangan uang.

Tuhan berdaulat atas segalanya dan Dia peduli tentang kita. Ketika kita menjadi sombong, Tuhan akan merendahkan kita demi kepentingan kita. Di sisi lain, kita dapat membuat hidup lebih mudah dengan merendahkan diri sebelum Dia yang melakukannya.

Kesombongan adalah musuh dari buah roh. Bulan ini kita belajar tentang kesabaran. Menunggu bisa saja menjadi hal yang sangat sulit dilakukan. Kadang-kadang kita harus menunggu Tuhan untuk memenuhi mimpi yang Dia janjikan, atau kita harus menunggu orang lain untuk melakukan apa yang mereka janjikan. Atau, kesombongan bisa saja menghalangi kesabaran kita. Semakin tinggi pikiran kita tentang diri kita, semakin kita tak ingin menunggu orang lain.

Seorang raja tidak harus menunggu siapa pun! Jadi semakin kita berpikir seperti raja, semakin kita tak ingin menunggu. Alkitab mengatakan bahwa raja ini hidup seperti binatang selama 7 "kali", atau mungkin berarti 7 tahun! Setelah itu, raja Nebukadnezar menengadah ke langit dan mengakui bahwa Tuhan adalah raja yang nyata di bumi, dan ia memuliakan Tuhan. Kewarasannya pun kembali kepadanya, dan ia dikembalikan sebagai raja.

Apakah Anda ingin direndahkan oleh Tuhan, atau merendahkan diri sendiri? Pilihan ada di tangan Anda.

Pertanyaan:

1. Apakah sang raja benar menjadi gila dan memakan rumput?

2. Bagaimana cara sang raja merendahkan dirinya agar bukan Tuhan yang melakukannya?

3. Bagaimana kalian bertindak seperti raja dalam komunitas? Akan terlihat seperti apa?

Aplikasi Kehidupan:

Lakukan aktivitas untuk merendahkan dirimu. Kamu bisa memberikan tempat antrianmu pada orang lain, hindari menonton acara TV dengan tokoh yang sombong, berikan tempatmu di panggung atau di depan untuk orang lain, atau biarkan orang lain benar.

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Kesabaran, Buah Roh

Bagaimana buah roh dapat memenangkan pertarungan melawan dosa kedagingan saya? Rencana bacaan lima hari ini menunjukkan pertarungan antara KESABARAN melawan ketidaksabaran, kesedihan, kesombongan, kemarahan, dan rasa kepemilikan hak. Kristi Krauss menggunakan buah roh yang terdapat dalam Galatia 5 sebagai panduan untuk memacu kita untuk bertindak dan menjadi pejuang KESABARAN dalam kehidupan sehari-hari.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Equip & Grow yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.childrenareimportant.com/indonesian/champions/