Bermitra Dengan TuhanSampel

Melakukannya untuk Tuhan (Kolose 3:23)

Manusia memiliki kecenderungan alami untuk berusaha menyenangkan orang lain yang mereka lihat. Kita merasa lebih sulit untuk berfokus menyenangkan Tuhan yang tidak dapat kita lihat. Yesus menunjukkan masalah kita yang berusaha menyenangkan manusia sambil berpura-pura mencoba menyenangkan Tuhan. Paulus sendiri memahami pentingnya menyenangkan Tuhan dan bukannya manusia. “Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.” (1 Tesalonika 2:4).

Hal ini mengingatkan kita bahwa pelayanan kita bukanlah untuk diri kita sendiri atau orang lain, tetapi untuk memuliakan Tuhan. Kita juga tidak boleh melakukan sesuatu hanya karena kita harus melakukannya. Kita perlu melakukan yang terbaik dan memberikan upaya terbaik kita dalam segala hal yang kita lakukan “…perbuatlah seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23). Tujuan kita seharusnya adalah untuk menyenangkan Tuhan dan bukannya manusia. Kita perlu memperlakukan setiap situasi dengan sangat hati-hati dan dengan kemampuan terbaik kita - seolah-olah kita melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Tuhan sedang mencari orang-orang yang hatinya hanya tertuju kepada-Nya: hati yang memiliki keinginan dan kerinduan penuh untuk melayani Raja dan Tuan mereka, mendengarkan firman-Nya, dan bersedia melakukan apapun juga yang Dia katakan dan perintahkan. Hamba yang akan berkata kepada Tuannya, “Sukacitaku adalah melakukan dan menuruti kehendak-Mu, Tuhan”.