KELUARGA SEBAGAI SEBUAH TIM #2Sampel
Penolong yang Sepadan: Pasangan Setara di Hadapan Tuhan
"Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kej. 2:18)
Sahabat Keluarga, dalam renungan bagian pertama, kita telah sama-sama merenungkan karya Allah bagi dunia ini serta mandat Allah bagi manusia sebagai Imago Dei untuk merawat bumi serta segala isinya. Allah melihat, alangkah baiknya jika manusia memiliki seorang penolong yang akan bersama-sama dengannya memenuhi panggilan dari Allah.
Menurut David John Atkinson (Teolog Anglikan dan penulis buku-buku Etika Kristen), frase 'penolong yang sepadan' (Ibrani: ezer keneg'do) memiliki arti yang begitu dalam, yaitu seseorang yang mengimbangi dan mendampingi sebagai rekan dan pelengkapnya. Artinya, tidak terkandung sifat inferior atau superior di antara sepasang manusia, karena mereka berdua hadir untuk saling melengkapi kekurangan pasangannya.
Berbagai riset psikologi dan sosiologi tentang Work-Family Conflict (Konflik Pekerjaan-Keluarga) mengungkapkan bagaimana situasi di dalam keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja dan karier seseorang di lingkungan profesionalnya. Menurut James W. V. Zanden (penulis buku "Human Development"), Work-Family Conflict adalah situasi tidak menyenangkan yang salah satunya disebabkan oleh masalah relasi dengan pasangannya. Ada sebuah ungkapan yang cukup terkenal, "Di belakang setiap laki-laki sukses, ada perempuan hebat yang mendukungnya." Ungkapan ini sering disalahartikan, seolah-olah yang memiliki peran untuk mendukung hanyalah perempuan.
Saat ini, mari kita ubah ungkapannya menjadi, "Di samping setiap suami/istri yang sukses, terdapat pasangan hebat yang mendukungnya." Artinya, setiap suami atau istri dapat mencapai keberhasilan dalam karier, pelayanan, bisnis, dan rumah tangga berkat dukungan pasangannya sebagai penolong yang sepadan yang mendorong, menopang, dan melengkapinya.
Sahabat Keluarga, inisiatif Allah untuk membangun keluarga adalah agar setiap manusia dapat saling menolong dan mendukung sehingga dapat memenuhi mandat Allah kepada manusia. Seorang laki-laki dapat menjadi suami dan ayah yang baik dengan dukungan istrinya. Seorang perempuan dapat menjadi istri dan ibu yang baik dengan dukungan suaminya. Setiap laki-laki dan perempuan dapat menjadi pekerja, pengusaha, dan pelayan yang baik dengan dukungan pasangannya.
Saat ini, pandanglah pasangan Anda, dan katakan padanya, "Terima kasih telah menjadi pasangan yang sepadan bagiku. Aku pun ingin terus belajar menjadi pasangan yang sepadan bagimu. Kiranya Tuhan menolong kita."
RUANG REFLEKSI
PERTANYAAN ALKITAB:
1. Apa yang tidak dapat ditemukan manusia di antara para hewan yang dinamakannya?
2. Bagaimana Tuhan Allah menciptakan perempuan?
PERTANYAAN APLIKATIF:
1. Berikan contoh hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi penolong yang sepadan bagi pasangan Anda!
2. Hal-hal apa yang membuat Anda sulit menjadi penolong yang sepadan bagi pasangan Anda?
KOMITMEN PRIBADI:
Buatlah komitmen pribadi yang berkaitan dengan renungan hari ini.
POKOK DOA:
1. Kerendahan hati untuk meminta maaf kepada pasangan atas perilaku diri yang tidak mencerminkan pasangan yang sepadan.
2. Kepekaan untuk sama-sama terus belajar menjadi pasangan yang sepadan.
“Pernikahan yang hebat terjadi bukan karena keberuntungan atau kebetulan,
melainkan hasil dari investasi yang konsisten sepanjang waktu dalam bentuk
perhatian, pengampunan, kasih sayang, doa, sikap saling menghormati,
dan komitmen yang kokoh antara suami dengan istri.”
(Dave Willis - Pembawa Acara TV "Marriage Today")
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini bertujuan untuk menyadarkan dan mengingatkan kita agar melihat keluarga kita sebagai sebuah tim, dengan kembali merenungkan tujuan awal Allah menciptakan dunia dan isinya, serta apa tujuan awal Allah menciptakan lembaga keluarga.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Family First Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.familyfirstindonesia.org