KELUARGA SEBAGAI SEBUAH TIM #2Sampel
Ups, Kain Ketahuan!
Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" (Kej. 4:9)
Sahabat Keluarga, jatuhnya manusia ke dalam dosa seperti 2 renungan sebelumnya membuat dosa menjadi natur manusia. Bahkan pada pasal 4 ini, dosa merusak hubungan saudara sekandung di antara Kain dan Habel. Meskipun TUHAN telah memberikan peringatan kepada Kain bahwa dosa telah mengintip di pintu hatinya ketika ia memelihara amarah dan kebencian terhadap Habel, Kain malah terus mengeraskan hatinya dan berencana membunuh Habel. Menariknya, usai membunuh Habel, Kain merasa dapat menyembunyikan dosa yang dilakukannya itu dari TUHAN! Akibatnya, TUHAN menghukum Kain menjadi pelarian dan pengembara di bumi (ay. 13-14).
Akhir-akhir ini makin banyak berita yang melaporkan tentang artis dan pejabat yang tertangkap basah berselingkuh. Dari banyaknya kasus perselingkuhan tersebut, tak cuma 1 atau 2 orang yang merasa dapat berpura-pura polos di hadapan pasangannya, anaknya, dan juga media nasional seakan-akan perselingkuhan tersebut tidak pernah terjadi. Padahal, beberapa di antara mereka ternyata telah beberapa kali tertangkap berselingkuh dan berjanji tidak mengulanginya. Beberapa teguran, pendampingan dan konseling yang dilakukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan pun seakan tak mempan membuat mereka menahan diri. Seperti Kain yang berpura-pura 'polos' di hadapan TUHAN, TUHAN Yang Maha Tahu, TUHAN yang telah memperingatkannya. Toh, akhirnya Kain tetap larut dalam emosi negatif dalam dirinya itu.
Sahabat Keluarga, ketika kita diperhadapkan pada suatu pilihan untuk berbuat dosa atau tidak berbuat dosa, sesungguhnya Tuhan telah memberikan kita peringatan melalui hati nurani, para kerabat, bahkan pihak-pihak yang tidak kita duga. Namun acap kali, kita tidak menghiraukan tanda-tanda itu, bahkan kita bertindak seolah-olah Tuhan tidak mengetahui dan tidak melihat perbuatan kita. Karena itu pada minggu ini, kita sama-sama diingatkan untuk terus menjaga integritas dan nilai iman kita dalam perilaku hidup sehari-hari. Sebab, apa pun yang kita ucapkan, Tuhan mendengar. Apa pun yang kita lakukan, Tuhan melihat. Jangan sampai Si Jahat berkata dengan senang kepada Anda, "Ups, kamu ketahuan berbuat dosa!"
RUANG REFLEKSI
PERTANYAAN ALKITAB
1. Apa yang menyebabkan Kain merasa iri, marah, dan benci kepada Habel, adiknya itu?
2. Bagaimana konsekuensi yang Kain terima dari TUHAN akibat dosanya itu?
PERTANYAAN APLIKATIF
1. Hal apa yang dapat menyebabkan Anda memendam amarah dan dendam?
2. Apa saja hal-hal yang dapat Anda lakukan ketika mengetahui seorang anggota keluarga Anda terjebak dalam emosi negatif yang dapat menimbulkan dosa?
KOMITMEN PRIBADI
Buatlah komitmen pribadi yang berkaitan dengan renungan hari ini.
POKOK DOA
1. Kemampuan untuk mengenal dan memahami peringatan yang Tuhan berikan untuk tidak berbuat dosa.
2. Kemampuan untuk mengelola emosi negatif dalam diri.
"Bertobat adalah mengubah sikap terhadap diri sendiri,
terhadap dosa, terhadap Allah, terhadap Kristus."
(Harry A. Ironside - Teolog Amerika)
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini bertujuan untuk menyadarkan dan mengingatkan kita agar melihat keluarga kita sebagai sebuah tim, dengan kembali merenungkan tujuan awal Allah menciptakan dunia dan isinya, serta apa tujuan awal Allah menciptakan lembaga keluarga.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Family First Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.familyfirstindonesia.org