Kebajikan, Buah RohSampel

Kebajikan, Buah Roh

HARI KE 1 DARI 4

Kebajikan vs Apatis

Cerita Alkitab: Sodom dan Gomora Kejadian 18:16-33

Ayat Tema: Ayub 6:14

Pertandingan kita Minggu ini adalah kebajikan melawan apatis. Kebajikan sering dianggap sebagai keunggulan moral atau kemurahan hati. Namun, kebajikan sejati termasuk menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Di sinilah apatis datang dan mencoba untuk memblokir kebajikan kita. Apatis adalah tidak adanya atau kurangnya nafsu, emosi atau kegembiraan. Artinya adalah kurangnya minat atau kepedulian terhadap orang lain.

Alkitab menceritakan bahwa suatu hari Tuhan menampakkan diri kepada Abraham. Dia sedang berada di dekat pohon, ketika ia melihat tiga orang berdiri di dekatnya. Ada dua malaikat dan yang ketiga adalah Tuhan. (19:1, 18:1, 13, 17, 20, 26, 33) Setelah dia memberi mereka makan, lalu mereka memberi janji-janji khusus kepada Abraham, dan mereka memutuskan untuk berbagi rencana mereka dengan Abraham.

Dosa dari dua kota ini telah menjadi begitu mengerikan, dan Tuhan telah memutuskan untuk turun tangan dan menghancurkan kota-kota tersebut, yang bernama Sodom dan Gomora. Abraham berbicara dan mengatakan, "Apakah Engkau akan melenyapkan orang-orang yang benar bersama dengan orang-orang yang fasik? Bagaimana jika ada lima puluh orang benar di kota tersebut? Apakah Engkau benar-benar melenyapkannya dan tidak mengampuni kotanya?" Sangatlah menyentuh bagaimana Abraham menunjukkan kasih sayang dan kepedulian terhadap orang lain. Apatis mungkin akan muncul, mungkin orang akan merasa sedih karena kota yang hancur, tetapi mereka tidak bersedia untuk melakukan apa-apa. Orang apatis akan mengatakan, "Ini bukan masalah saya." Dia mungkin mengatakan, "Untung aku tidak tinggal di sana." Namun, Abraham menunjukkan kebajikan dengan benar-benar pergi menemui Tuhan, meminta Dia untuk mengampuni kota tersebut jika ada 50 orang yang baik. Tuhan dan Abraham melanjutkan berdiskusi, Abraham pun menjadi berani dan makin berani setiap kali. Pertama kali dia bertanya apakah Tuhan akan mengampuni kota demi 50 orang, tapi kemudian ia terus mengurangi jumlahnya. Abraham lalu meminta Tuhan mengampuni walau hanya ada 40 orang yang benar. Kemudian ia meminta hanya 30. Abraham menjadi semakin berani, dan bertanya apakah Tuhan akan mengampuni kota jika hanya ada 20 orang benar. Akhirnya, Abraham bertanya kepada Tuhan, "Bagaimana jika hanya ada sepuluh orang benar yang dapat ditemukan di sana?" Tuhan setuju dengan pertanyaan konstannya, dan mengatakan ia tidak akan menghancurkan kota jika ada 10 orang yang benar.

Mereka selesai berbicara, dan Abraham pulang ke rumah. Sayangnya, tidak ada 10 orang yang benar, dan Tuhan memutuskan untuk menghancurkan kota tersebut. Abraham memiliki beberapa keluarga yang tinggal di Sodom: Lot dan keluarganya. Para malaikat Tuhan pergi ke rumah Lot dan membantu mereka melarikan diri. Kemudian Tuhan mengirim api dan menghancurkan kota-kota dan seluruh daerah itu.

Abraham menempatkan hidupnya sendiri dalam bahaya untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Dia melawan rasa apatis dalam dirinya; dia adalah orang yang peduli terhadap orang lain. Bisakah Anda melawan rasa apatis dalam hidup Anda, dan peduli terhadap kesejahteraan orang-orang di sekitar Anda?

Pertanyaan:

1. Apakah yang akan kamu lakukan jika Tuhan datang ke rumahmu untuk berkunjung?

2. Adakah rasa apatis di lingkunganmu? Apakah orang-orang mengatakan, "Ini bukan masalah saya?"

3. Apakah malaikat itu nyata? Apakah ada malaikat di kelas kita sekarang?

Penerapan dalam kehidupan:

Berdoalah dan minta Tuhan untuk meningkatkan belas kasih dalam hatimu minggu ini. Carilah sesuatu yang dapat kamu lakukan demi meningkatkan belas kasih bagi orang lain. Kunjungilah tempat pelayanan dan belajar tentang apa yang mereka lakukan, bantulah di tempat penampungan yang memberikan makanan, atau tonton video tentang kebutuhan di seluruh dunia. Berpartisipasilah sebisa kamu.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Kebajikan, Buah Roh

Bagaimana buah roh dapat memenangkan pertarungan melawan dosa kedagingan saya? Rencana bacaan empat hari ini menunjukkan pertarungan antara KEBAJIKAN melawan sikap apatis, kejahatan, ambisi egois, dan ketidakmurnian. Kristi Krauss menggunakan buah roh yang terdapat dalam Galatia 5 sebagai panduan untuk memacu kita dalam bertindak dan menjadi pejuang KEBAJIKAN dalam kehidupan sehari-hari.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Equip & Grow yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.childrenareimportant.com/indonesian/champions/