6 Hari Pulih dari Luka BatinSampel

Mengapa Ini Terjadi?

Hidup adalah sebuah misteri dan terkadang bagi kita terasa sangat tidak adil. Tidak ada seorang anak pun yang ingin dilahirkan dalam keluarga yang broken home dan juga tidak ada orang yang ingin kehilangan orang yang dikasihinya. Menyadari keadaan ini, ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak dapat kita kendalikan, namun semua itu terjadi begitu saja dan menyebabkan luka di hati.

Pengkhotbah menjelaskan bahwa tidak selamanya kebaikan dan perjuangan akan menghasilkan hal yang diinginkan karena keberuntungan dan nasib memainkan peran penting dalam kehidupan (Pkh. 9:11). Anda sudah berusaha untuk setia pada pasangan, namun pasangan Anda mengkhianati Anda. Anda sudah menghargai orang lain, namun orang tersebut malah menghina dan tidak menghargai Anda, atau mungkin ketika Anda masih kecil, Anda berjuang untuk mendapat nilai baik di sekolah, namun orang tua tetap saja membandingkan Anda. Tidak semua yang Anda tuai adalah hasil dari apa yang Anda tabur.

Di tengah ketidakpastian dan ketidakadilan hidup yang penuh misteri ini, Pengkhotbah menyarankan 2 hal, yaitu yang pertama adalah sepenuhnya mengandalkan Dia yang memegang kehidupan ini (Pkh. 3:11). Memang hidup adalah teka teki, namun bersama Allah, hidup menjadi berarti. Yang kedua adalah mensyukuri dan menghargai segala sesuatu yang kita miliki sekarang (Pkh. 3:12-13). Hidup bukanlah hanya tentang mengejar apa yang belum kita capai, melainkan juga tentang menerima dan mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan. Pada akhirnya, keyakinan kepada Allah dan rasa syukur atas apa yang kita miliki sekarang membuat kita dapat pulih dari luka batin.

Doa: Tuhan ajari kami untuk mengerti bahwa di tengah kehidupan yang penuh misteri ini, Engkau ada bersama kami dan ingatkanlah kami untuk terus berserah diri kepada-Mu. Amin.