Melawan Bahaya Kehilangan KendaliSampel

Melawan Bahaya Kehilangan Kendali

HARI KE 2 DARI 4

Emosi

Kita mudah kehilangan kendali emosi saat keadaan tersudut, dipaksa keluar dari kenyamanan atau ketika seseorang yang ingin menyalahkan kita tampak telah memenangkan situasi. Mazmur 56 adalah kisah seseorang yang menjadi sasaran kebencian yang tidak pada tempatnya. Namun, ia tidak kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Sebaliknya, ia berbicara kepada Allah secara jujur dan terbuka: “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;” (Mazmur 56:3). Tidak mudah bagi kita untuk menerima kenyataan bahwa kita adalah orang yang dibenci secara tidak layak dan diserang secara menyakitkan. Namun, kita tidak perlu menyerah terhadap keadaan emosi kita. Kita dapat berdoa kepada Allah dan menaruh keyakinan kepada-Nya. Dia akan membebaskan kita atau memberi kita kekuatan untuk menanggung keadaan itu dan untuk mengasihi musuh-musuh kita, bukan untuk membenci mereka. Sebab reaksi dari emosi yang salah tidak menyelesaikan masalah, namun memperkeruh keadaan. Alkitab telah mencatat tentang hal ini dalam Amsal 29:22, “Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.”

Kunci yang efektif untuk mengendalikan emosi kita adalah kerendahan hati dan ucapan syukur. Hal ini membuat kita sadar betapa besarnya kita telah diberkati. Apabila kerendahan hati disatukan dengan perbuatan mengucap syukur atas berkat-berkat yang kita terima itu, maka rasa syukur menjadi sikap yang kita miliki, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama. Rasa syukur dapat mengubah sudut pandangan kita pada situasi apa pun. Bila kita bersyukur, kita berhenti melihat pada persoalan-persoalan kita dan akan mulai memerhatikan berkat-berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bila kita bersyukur, semua emosi kita terkendali.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Melawan Bahaya Kehilangan Kendali

Penguasaan diri atau pengendalian diri adalah buah Roh (Gal. 5:23). Berbicara pengendalian diri di dalamnya memerlukan ketetapan untuk menahan dan menguasai hati dan pikiran agar saat bereaksi, berbicara, berpikir dan bertindak sesuai dengan firman Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg